Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan cara untuk memberantas masalah korupsi adalah dengan transparansi.
"Korupsi adalah akar dari segala permasalahan di negara ini. Untuk mengatasinya, harus berani transparansi," kata Basuki di Balai Rakyat (Rumah Lembang), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).
Menurut pria yang lebuh akrab disapa Ahok itu, transparansi yang dimaksud adalah dengan merancang suatu sistem agar seluruh proses, terutama keuangan, dapat diketahui oleh semua orang.
"Intinya, buat suatu sistem, sehingga semuanya bisa terukur. Makanya, waktu saya jadi Gubernur DKI, saya buat sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), semua transaksi harus online dan tidak boleh tunai. Jadi, ketahuan semuanya," ujar Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua itu mengungkapkan seluruh sistem tersebut dirancang untuk menutup celah bagi semua orang yang berniat melakukan tindak korupsi.
"Kami tidak benci koruptor, tidak benci penjahat manapun, tidak iri juga. Yang kami benci adalah perbuatannya. Makanya, kami buat sistem sedemikian rupa supaya tidak ada lagi kesempatan untuk korupsi," ungkap Ahok.
Seperti diketahui, masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Terdapat tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar dalam Piklada DKI 2017, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: