Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OSO: Dulu Malaysia Be­lajar ke Indonesia

        OSO: Dulu Malaysia Be­lajar ke Indonesia Kredit Foto: Gito Adiputro Wiratno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR RI O?esman Sapta Odang ber?tekad keras untuk mem?ajukan pendidikan di ?Indonesia, mulai dari? tingkat sekolah dasa?r sampai perguruan ti?nggi. Mantan Pimpinan? DPD RI ini menegaska?n, sudah seharusnya I?ndonesia kembali lagi? menjadi tempat belaj?ar para pelajar asing?.

        "Lihat saja, dulu Ma?laysia belajar ke kit?a (Indonesia). Tetapi? sekarang mengapa seb?aliknya, malah anak-a?nak kita ke Malaysia,? malah jadi terbalik.? Maka kita wajib menc?intai republik ini," ?ucap pria yang akrab ?disapa OSO ini ketika? membuka Sosialisasi ?Empat Pilar MPR dan s?eminar nasional berte?ma "Peran Fungsi Pemu?da dan Mahasiswa Pede?saan dalam Menghadapi? Bonus Demografi Bagi? Pemuda Produktif di ?Tahun 2020" di Hotel ?Grand Mahkota, Pontia?nak, Kalimantan Barat?, Selasa (6/12).

        Sosialisasi Empat Pi?lar MPR yang dihadiri? sekitar 500 mahasisw?a yang berasal dari K?abupaten Kayong Utara? yang kuliah di Ponti?anak ini, Oso mengata?kan kepada penerus ba?ngsa itu harus menjal?ankan 5 S guna mengem?balikan kembali taji ?Indonesia dalam dunia? pendidikan.

        "Jadi kita harus ter?apkan 5 S, yaitu Stra?tegi, Struktur, Skill? (kemampuan) , Sistem?, Speed (kecepatan) d?an target. Saya yakin?, seluruh ilmu itu ad?a di Kayong," ucap Os?o.

        Akan tetapi, Oso mem?inta kepada para maha?siswa/i untuk mengant?isipasi serangan piha?k luar yang ingin men?ghancurkan masa depan? bangsa. Menurutnya, ?maraknya peredaran na?rkoba di Indonesia sa?at ini adalah senjata? terakhir dari pihak ?luar untuk memecah be?lah bangsa.

        "Serangan pihak asin?g ke Indonesia begitu? kuat. Tetapi mereka ?nggak bisa menghacurk?an pake ideologi , pi?dana ataupun 'politic?al will' (keinginan p?olitik), mereka nggak? mampu. Maka mulailah? mereka mencoba denga?n menyelundupkan nark?oba, dan membuat pene?rus bangsa jadi rusak? karena kecannduan," ?tandas Oso.

        Ditempat yang sama, ?Bupati Kayong Utara H?ildi Hamid mengatakan? sosialisasi Empat Pi?lar MPR ini penting k?arena banya orang sud?ah melalaikan nilai-n?ilai Empat Pilar. Hil?di mencontohkan banya?k masyarakat yang tid?ak menyanyikan lagu I?ndonesia Raya pada sa?at upacara. "Kebangsa?an kita luntur. Conto?h lain lunturnya goto?ng royong. Karena itu? sosialisasi Empat Pi?lar menjadi penting,"? kata Hildi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Rahmat Patutie

        Bagikan Artikel: