Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menlu RI Tekankan Keprihatinan Indonesia Terkait Situasi Rakhine State

        Menlu RI Tekankan Keprihatinan Indonesia Terkait Situasi Rakhine State Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Luar Negeri RI menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap situasi di Rakhine State, setelah bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, Myanmar pada hari Selasa malam (6/12).

        Menlu Retno dan State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi membahas secara terbuka situasi dan perkembangan yang terjadi di Rakhine State. Menlu RI menegaskankan, pentingnya keamanan dan stabilitas segera dicapai bagi upaya untuk meneruskan pembangunan yang inklusif di Rakhine State.

        Ia?juga menyampaikan, harapannya agar pemerintah Myanmar tetap menjunjungi tinggi penghormatan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia semua masyarakat di Rakhine State, termasuk minoritas Muslim , khususnya dalam upaya pemulihan stabilitas. ?Masalah inklusivitas, di mana semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama, menjadi kunci dari penyelesaian situasi di Rakhine? ucap Menlu RI.

        Menanggapi ini, State Counsellor Myanmar sependapat dengan Menlu RI atas pentingnya pembangunan yang inklusif.

        Retno juga menekankan, mengenai pentingnya akses bagi bantuan kemanusiaan ke Rakhine. Permintaan ini ditanggapi secara positif oleh State Counsellor Myanmar.

        State Counsellor Myanmar juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pembangunan Indonesia selama ini, termasuk bantuan kemanusiaan Indonesia yang telah masuk ke Rakhine State pasca kejadian 9 Oktober 2016 lalu. ?Pemerintah Myanmar telah membuka pintu bagi bantuan kemanusiaan dari Indonesia, sehingga memugkinkan bantuan dari PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat) untuk sampai di Rakhine State?, tegas Menlu RI.

        Masyarakat Indonesia telah memberikan bantuan pembangunan dua sekolah di wilayah Rakhine. Pembangunan ini telah selesai dilakukan. Saat ini, Indonesia telah membantu pembangunan 6 sekolah di Rakhine State.

        Selain itu, Dia menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus melanjutkan kerja sama dalam pembangunan sarana / prasarana pendidikan dan kesehatan di Rakhine State. Dalam kaitan ini, Menlu RI menyampaikan rencana Indonesia untuk membantu pembangunan rumah fasilitas kesehatan di atas lahan seluas sekitar 4.000 m2 di Rakhine State.

        Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan toleransi dan harmoni masyarakat di Rakhine State, Indonesia dan Myanmar sepakat untuk meningkatkan kerja sama interfaith dialogue. Indonesia juga akan teruskan bantuan kapasitas kepada Myanmar dibidang good governance, demokrasi dan HAM.

        Indonesia akan terus melakukan engagement secara intensif, baik dengan Pemerintah Myanmar, Komisi yang dipimpin oleh Koffi Anan serta pihak-pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap situasi Rakhine State.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Rahmat Patutie

        Bagikan Artikel: