Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emil : Pentingnya Pembelajaran Anti Korupsi Sejak Dini

        Emil : Pentingnya Pembelajaran Anti Korupsi Sejak Dini Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Kota Bandung diawali dengan Penandatanganan Deklarasi Antikorupsi yang dilakukan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kepala Kejaksaan Negeri Bandung Agus Winoto, para pimpinan SKPD, serta perwakilan para guru dan siswa.

        Kepala Kejaksaan Negeri Bandung Agus Winoto menjelaskan, penandatanganan deklarasi ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Bandung yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Pihaknya pun mencoba turut melibatkan para guru dan pelajar untuk memberikan pendidikan antikorupsi sejak usia dini.

        "Kejaksaan melihat pentingnya pemahaman anti korupsi kita terapkan kepada adik-adik kita sejak dini supaya ke depannya kita lebih baik. Kita ingin menjadikan Kota Bandung ini menjadi kota yang bermartabat dan berwibawa," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Jumat (9/12/2016)

        Agus menambahkan, partisipasi masyarakat dalam mendukung perwujudan gerakan antikorupsi kini menjadi prioritas. Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu memerangi korupsi.

        "Melalui momentum ini, saya mengajak masyarakat untuk merapatkan barisan dan untuk mendukung agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan oleh presiden dengan Nawacita-nya untuk melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,"ujarnya.

        Sementara itu di tempat yang sama Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil pun turut menorehkan penanya menandatangani komitmen antikorupsi dan menutup celah-celah korupsi di tubuh pemerintahannya.

        Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menilai, korupsi terjadi karena dua hal, yakni adanya niat dan kesempatan. Di sampingn itu,? korupsi diawali dengan niat untuk mendapatkan sesuatu di luar kelazimannya.

        "Saya mengingatkan mari segenap yang hadir disini menguatkan lagi tekad kita, hindari niatan mendapatkan sesuatu, meminta sesuatu, sejak dari pikiran. Karena sejatinya manusia yang mulia adalah manusia yang memberi, bukan menerima," ujarnya.

        Emil menambahkan, celah kedua terjadinya korupsi yaitu kesempatan. Sebagai pemangku kebijakan, dirinya telah menjalankan serangkaian sistem untuk menutup celah-celah penyimpangan yang dapat berpotensi menjadi sumber korupsi.

        "Oleh karena, itu terus-menerus kita perbaiki sistem sehingga mengurangi kesempatan untuk menyiasati sistem itu," ungkapnya.

        Ia lantas mengajak para siswa yang hadir untuk menjadi bagian dari perubahan sosial demi mengikis paham-paham yang dapat mengarahkan mereka kepada perilaku korupsi.?

        "Kamu adalah calon pemimpin di masa depan. Sekarang belajar dengan rajin. Pelajari, dunia ini ada dua nilai. Dunia yang kamu lihat selalu ada nilai baik dan nilai buruk. Tinggal kamu harus punya kekuatan memilih menjadi anak sekolah yang penuh nilai-nilai kebaikan dan jauhi, tolak, nilai-nilai keburukan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Rahmat Patutie

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: