Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RI-India Tingkatkan Kerjasama Industri

        RI-India Tingkatkan Kerjasama Industri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia dan India berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi di bidang investasi industri khususnya sektor farmasi, teknologi informasi, dan otomotif. Kesepakatan bilateral ini merupakan buah pertemuan Presiden RI Joko Widodo dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi, India.

        ?Hubungan diplomatik Indonesia dan India telah terjalin lebih dari 60 tahun. Kemitraan bilateral ini akan diperkuat melalui kerja sama di bidang investasi dan perdagangan. Apalagi kedua negara memiliki visiyang sama untuk membangun industri yang berdaya saing di pasar global,? kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di New Delhi, India, kemarin.

        Untuk menindaklanjuti pertemuan pemimpin kedua negara, Airlangga bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melanjutkan pembahasan yang lebih mendalam melalui audiensi dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan India, Nirmala Sitharaman. Turut mendampingi Menperin Airlangga, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar.

        Dalam upaya percepatan kerja sama Indonesia-India di berbagai sektor industri tersebut, Airlangga mengharapkan pula agar proses kerangka kerja sama yang diikuti kedua negara melalui?Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP) dapat segera diselesaikan. RCEP dibentuk berdasarkan kerangka kerjasama ekonomi yang modern, kompetitif, dan berkualitas dengan tetap mengedepankan prinsip saling menguntungkan.

        Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Haris Munandar mengatakan, investor India yang ingin berinvestasi di Indonesia saat ini memiliki kesempatan yang sangat baik, sebab pemerintah Indonesia sangat terbuka terhadap masuknya investasi asing.

        Kebijakan ini dapat dilihat dari beberapa deregulasi dan paket kebijakan ekonomi yang telah dicanangkan pada kepemimpinan Jokowi, antara lain kemudahan layanan investasi tiga jam, fasilitas di pusat logistik berikat, dan insentif di kawasan industri sesuai zona.

        Dalam kunjungan kerja ke India kemarin, Presiden Jokowi mengundang para?chief executive officer(CEO) perusahaan-perusahaan terkemuka India untuk menggali lebih banyak peluang berinvestasi di Indonesia.

        ?Setelah dua tahun bekerja keras, mengimplementasikan perubahan, pertumbuhan produk domestik bruto kami stabil, dan sentimen investor cukup positif,? ujar Presiden.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: