Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emas Turun di Tengah-tengah Pertemuan The Fed

        Emas Turun di Tengah-tengah Pertemuan The Fed Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (14/12/2016) pagi WIB, di tengah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS.

        Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 6,8 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi menetap di 1.159,00 dolar AS per ounce.

        Pasar terutama fokus pada pertemuan FOMC Desember. Investor percaya bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan bulan ini.

        Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 menjadi setidaknya 0,75 adalah 95 persen pada pertemuan Desember dan 96 persen untuk pertemuan Februari.

        Sebuah kenaikan suku bunga Federal Reserve menempatkan tekanan pada logam mulia, karena memicu investor untuk memindahkan aset-aset mereka menjauh dari emas yang merupakan aset yang tidak memberikan suku bunga.

        Para pedagang menunggu sisa minggu ini untuk laporan indeks harga produsen, penjualan ritel, produksi industri dan konferensi pers FOMC pada Rabu, laporan indeks harga konsumen, klaim pengangguran mingguan, dan survei prospek bisnis Fed Philadelphia pada Kamis (15/12), dan laporan "housing starts" atau rumah yang baru dibangun pada Jumat (16/12).

        Analis percaya prospek jangka panjang untuk emas suram, karena ekuitas AS terus meningkat dengan Dow Jones Industrial Average AS naik mendekati tingkat 20.000 poin.

        Perak untuk pengiriman Maret turun 21 sen, atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 16,977 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 3,0 dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 936,70 dolar AS per ounce. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: