PT.Tower Bersama Infrastructure Tbk., menurunkan tim tanggap darurat ke lokasi bencana untuk membantu meringankan penderitaan masayarakat korban gempa di tiga kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, Naggroe Aceh Darussalam. Tercatat tiga kecamatan yaitu Trienggadeng, Mereudeu dan Bandar Baru mengalami kerusakan terparah akibat gempa berkekuatan 6,5 skala richter yang terjadi ?pada tanggal 7 Desember lalu.?
Herman Setya Budi, Presiden Direktur PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk., (?TBIG?) mengatakan bahwa manajemen dan seluruh karyawan turut prihatin serta ikut berempati kepada masyarakat kabupaten Pidie Jaya terkait musibah gempa.?
?Saat menerima kabar gempa, kami langsung mengirimkan tim tanggap darurat ke lokasi bencana untuk segera mengidentifikasi kondisi di lokasi bencana. Satu hari setelah gempa, kami sudah bisa memberikan pelayanan kemanusiaan di kecamatan Meureudu. Dan memasuki minggu kedua kami sudah bisa menjangkau tiga kecamatan yang mengalami dampak paling parah,? jelasnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/12/2016)
Tambahnya, ?Aksi tanggap bencana yang kami lakukan mencakup bantuan logistik, pelayanan kesehatan dan trauma healing untuk anak-anak korban gempa. Secara psikologis mereka terdampak oleh gempa. Jadi kami mengadakan sesi hiburan untuk anak-anak berupa story telling, permainan dan pembagian makanan ringan agar mereka bisa sedikit melupakan trauma bencana,? Herman menambahkan. ?
Herman menjelaskan bahwa seluruh karyawan baik di kantor pusat maupun regional diseluruh Indonesia terlibat dalam pengumpulan dana bantuan. ??Keterlibatan karyawan memang kita galakkan dalam program CSR perusahaan dan kami sangat berharap apa yang kami lakukan dapat ikut meringankan beban masyarakat korban gempa,? imbuhnya. Selain itu TBIG juga mengajak mitra kerja perusahaan untuk bersama sama membantu aksi kemanusiaan ini.?
Sementara itu Regional Manager PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk., Chandra Novyan Nurfahmi, menjelaskan bahwa tim tanggap bencana TBIG akan terus melakukan pelayanan selama dua minggu. ?Kami fokus di tiga kecamatan yang mengalami dampak paling besar di Kabupaten Pidie Jaya. Selain mengerahkan armada Mobil Klinik (Monik), kami juga mendirikan dapur umum yang melayani sekitar 500 pengungsi di posko Gampong Deah Teumanah selama satu minggu.??
Chandra yang langsung turun ke lokasi menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan ini akan berlangsung sampai beberapa hari kedepan. ?Kami sudah turun ke lokasi bencana sejak tanggal 8 Desember lalu. Rencananya, kami menurunkan bantuan selama dua minggu.? Chandra menjelaskan dalam melakukan aksi ini tim juga bekerja sama dengan aparat gampong (desa), dinas kesehatan setempat, dan elemen masyarakat lainnya.
Kepala Gampong Deah Teumanah Muhammad Ali menjelaskan bahwa di wilayahnya saja terdapat 1.039 jiwa kehilangan tempat tinggal. ?Sekitar 237 rumah rusak. Hampir separuhnya rusak parah dan tidak bisa lagi dihuni. Ada yang sudah rata dengan tanah. Di gampong-gampong lain kurang lebih sama kondisinya,? jelasnya.
Dalam kesempatan berbeda Eriadi Wahyudi, kepala Gampong Mepeudeuk di kecamatan Trieng Gadeng mengatakan hal senada. ?Warga takut tidur di dalam rumah karena masih terus terjadi gempa susulan. Malam hari mereka tidur di tenda-tenda pengungsian.? Eriadi menjelaskan di wilayahnya total 118 rumah rusak. ?Total ada 780 jiwa kehilangan tempat tinggal.? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil