Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berharap evaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2017 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dapat dilakukan dengan cepat.
"Saya sudah minta kepada teman-teman saya di Kemendagri supaya bisa menyelesaikan evaluasi APBD lebih cepat," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Idealnya, menurut pria yang akrab disapa Soni itu, waktu yang dibutuhkan oleh Kemendagri untuk melakukan evaluasi APBD adalah kurang lebih 14 hari.
Lebih lanjut, dia menuturkan berkas APBD DKI Jakarta 2017 yang baru disahkan oleh DPRD DKI Jakarta telah diserahkan kepada Kemendagri sejak Senin (19/12) sore kemarin.
"Jadi, satu jam setelah APBD itu disahkan oleh DPRD DKI Jakarta, langsung saya serahkan ke Kemendagri. Ini supaya evaluasinya bisa berjalan lebih cepat. Saya tidak mau tunggu-tunggu lagi," tutur Soni.
Dia mengungkapkan apabila evaluasi APBD tersebut dapat dilakukan lebih cepat, maka diharapkan anggarannya sudah dapat digunakan mulai awal 2017 mendatang.
"Dengan demikian, tidak ada program-program pembangunan yang terganggu jadwalnya karena keterlambatan pencairan dana APBD," ungkap Soni.
Seperti diketahui, APBD DKI Jakarta 2017 baru saja disahkan pada Senin (19/12) kemarin dengan nilai total keseluruhan sebesar Rp70,19 triliun.
Salah satu alokasi anggaran terbesar, yakni untuk pembangunan rumah susun (rusun). Tahun depan, ditargetkan pembangunan rusun mencapai 11.050 unit, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp5 triliun. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri