Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -
Segmen usaha gadai dan cicil emas PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tengah sangat bergairah. Yap, ditengah ketidakpastian iklim investasi tampaknya emas menjadi opsi terbaik saat ini untuk alternatif investasi. Per September 2016, tercatat transaksi gadai dan cicil emas mencapai Rp1,9 triliun atau tumbuh 21,8% dari periode yang sama tahun lalu.?
Grup Head Pawning Management Bank Syariah Mandiri Dian Faqihdien Suzabar mengatakan rata - rata transaksi bulanan gadai dan cicil emas nilainya mencapai Rp40 miliar hingga Rp60 miliar. "September tahun lalu itu nilainya Rp1,56 triliun untuk gadai dan cicil emas," katanya di Bandung, Rabu (22/12/2016).
Lebih lanjut dirinya mengatakan kontribusi terbesar dari usaha emas ini dihasilkan dari bisnis gadai. Sekitar Rp1,57 triliun atau 82,63% dari total transaksi di segmen bisnis emas dihasilkan dari gadai, sedangkan sisanya berasal dari cicil emas yang sebesar Rp325,72 miliar.?
Sebagai catatan, bisnis emas dalam usaha perbankan masih mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 24 tahun 2015 tentang Produk dan Aktivitas Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah serta Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 36 tahun 2015.
Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa pembiayaan kepemilikan emas maksimal hanya Rp 150 juta. Selain itu, nasabah dimungkinkan memperoleh pembiayaan Qardh Beragun Emas dan pembiayaan kepemilikan emas secara bersamaan dengan jumlah saldo pembiayaan keseluruhan maksimal Rp 250 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil