- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Emas Berjangka Naik Tipis Jelang Liburan dan Didorong Pelemahan Dolar
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB, 24/12/2016), karena perdagangan tipis menjelang liburan dan dolar AS yang lebih lemah memberikan dukungan terhadap logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 2,9 dolar AS, atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.133,60 dolar AS per ounce.
Para pedagang menghabiskan sebagian besar hari untuk mengonfigurasi kembali posisi mereka menjelang liburan akhir pekan, dengan banyak pedagang membeli untuk menutup posisi jangka pendek mereka, sehingga memberikan dukungan terhadap harga logam mulia.
Logam mulia mendapat dukungan tambahan karena indeks dolar AS turun 0,06 persen menjadi 103,03 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan rumah baru meningkat 5,2 persen ke tingkat tahunan 592.000 selama November.
Analis mencatat bahwa angka tersebut merupakan yang terkuat sejak Juli, dan bahwa penjualan rumah baru telah konsisten mendukung sektor perumahan.
Investor memperkirakan volume perdagangan rendah dalam pekan ini karena pasar ditutup pada Senin untuk hari libur di AS.
Laporan kepercayaan konsumen akan dirilis pada Selasa (27/12), penjualan "pending home" pada Rabu (28/12), perdagangan internasional dalam barang dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (29/12), dan PMI Chicago pada Jumat (30/12).
Perak untuk pengiriman Maret turun 11,2 sen, atau 0,71 persen, menjadi ditutup pada 15,759 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 14,2 dolar AS, atau 1,56 persen, menjadi ditutup pada 893,20 dolar AS per ounce. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: