Dalam program Nawa Cita yang digalakkan Presiden Jokowi membangun pertumbuhan ekonomi kerakyatan merupakan salah satunya, peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangatlah penting. Sehingga dalam mengembangkan potensi UMKM, maka PT Permodalan Nasional Madani(PNM) hadir dan ingin mengajak pelaku UMKM bisa terus berkembang dan naik kelas.
Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha dan Riset PNM, Cut Ria Dewanti mengatakan, ?Kami mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas melalui berbagai cara yaitu pertama, pendampingan , pelatihan dari motivasi awal dimana
bagaimana memotivasi dirinya menjadi pelaku usaha, kemudian kedua adalah produksi pelaku usaha yang lebih teratur dan tertata, dan ketiga adalah pengolahan serta bagaimana mengemas produk usaha UMKM yang tadinya sederhana menjadi modern, serta pengembangan jaringan pemasaran Hal tersebut sudah menunjukkan bahwa UMKM ini sudah naik kelas, kelas yang sederhana atau tradisonal menjadi kelas yang modern,? kata Ria saat pelatihan wirausaha bertema "Ayo Kita Berwirausaha" di Tangerang, Kamis (22/12).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PNM ini bertujuan untuk membidik UMKM menjadi nasabah dan dibina dalam teknis tentang proses produksi, packing, pemasaran, dan keuangan.?PNM bukan hanya pemberian pinjaman modal kepada usaha UMKM namun PNM menyediakan pendampingan dalam proses kegiatan usaha nasabah bersangkutan,? terang Ria.
Lanjut Ria, UD Dikari yang di Nahkodai Hartono merupakan satu dari ribuan nasabah PNM yang telah mengapai sukses. Hartono menjadi nasabah PNM melalui program Mekaar dan menjadi nasabah PNM sejak tahun 2011, "kala itu tempat produksinya hanya seluas kontrakan petak yang cukup dengan 15 karyawan. Saat ini harapan saya dengan keberhasilan yang di capai Hartono dapat merangsang semua elemen masyarakat, khususnya awak media yang ikut pelatihan ini untuk berwirausaha. Jangan takut untuk bermulai berwirausaha,? tambah dia.
Sementara itu, Hartono, pemilik UD. Dikari yang sekaligus menjadi motivator dalam kegiatan "Ayo Kita Berwirausaha", sedikit memberikan arahan semangat untuk para startup, ?Saya sangat berterima kasih pada PNM yang bukan hanya memberikam permodalan namum juga membimbing saya sehingga kripik singkong Jawarah dan Anugrah bisa naik kelas dan berhasil mengubah wajah desa Cikareo Solear menjadi lebih baik,? katanya.
Lanjut Hartono, Setelah menjadi nasabah PNM dan punya bendera UD Dikari, kini sudah memiliki tempat produksi semi pabrik dengan luasan lahan 300 meter serta jumlah karyawan 300 orang. "Saat ini Omzet pabrik keripik capai Rp600 juta setiap bulannya dan mampu menghabiskan bahan baku singkong sebanyak 20 ton/bulan." katanya lagi.
Sementara itu, PT PNM (Persero) saat ini tersebar di 62 Cabang di seluruh Indonesia, dengan memiliki jaringan layanan di lebih dari 3.000 kecamatan, ratusan Unit Layanan Modal Mikro. Penambahan populasi UKM pun terus bertambah dan hingga saat ini PNM telah memiliki 300 ribu pelaku UKM di seluruh Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil