Kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Indonesia International Promotion Center (IIPC) di Singapura mengidentifikasi minat dua investor Singapura untuk berinvestasi di kawasan wisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Danau Toba di Sumut.
Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/12/2016), kedua investor itu menyampaikan minatnya dalam pertemuan di Singapura, Kamis (29/12) untuk berinvestasi di sektor perhotelan dan taman wisata "theme park".
Pejabat Promosi Investasi IIPC di Singapura Ricky Kusmayadi menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi dan menindaklanjuti minat kedua investor tersebut agar dapat terealisasi.
"Mandalika dan Danau Toba merupakan tujuan wisata utama yang dicanangkan pemerintah saat ini," ujarnya.
Pertemuan itu dihadiri oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), Kepala Badan Otorita Wisata Danau Toba Arie Prasetyo serta perwakilan dari KBRI Singapura.
Direktur ITDC Edwin Darmasetiawan menjelaskan bahwa Integrated Tourism Complex Mandalika seluas 1.175 hektare menawarkan kerja sama investasi dalam pembangunan fasilitas akomodasi, MICE & showbiz, lapangan golf, rumah sakit, residen, servis apartemen, prasarana infrastruktur dasar serta fasilitas pariwisata lainnya.
Investor akan mendapat insentif pajak dan nonpajak dalam pengembangan wisata di Mandalika dan Danau Toba.
Kepala Badan Otorita Wisata Danau Toba Arie Prasetyo mengungkapkan bahwa jarak penerbangan langsung Singapura ke Silangit di Danau Toba jika dilakukan hanya kurang dari 1,5 jam.
Dalam waktu singkat tersebut, wisatawan akan langsung berada di Danau Toba dengan latar lansekap alam yang indah dan iklim temperatur yang sejuk. "Saya harap Danau Toba menarik bagi wisatawan transit dan asal Singapura," ungkapnya.
Arie menambahkan, saat ini angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura sudah mencapai angka 15 juta. "Jika kita bisa ambil 10 persen saja ke Danau Toba, sudah cukup luar biasa," imbuhnya.
Singapura merupakan negara teratas di daftar peringkat negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.
Pada triwulan III tahun 2016 Singapura telah berinvestasi di Indonesia sebesar 7,1 miliar dolar AS. Indonesia dan Singapura sendiri telah sepakat mengembangkan kerja sama di bidang pariwisata pada pertengahan November lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama bidang pariwisata antara Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura yang mewakili Singapore Tourism Board (STB) S. Iswaran.
Penandatangan nota kesepahaman itu akan memperkuat kerja sama kedua negara, termasuk pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kerja sama yang akan dikembangkan oleh kedua negara meliputi tiga area, yakni pemasaran bersama, wisata kapal pesiar dan penyediaan sarana pertemuan, konvensi dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition/MICE).
Kegiatannya akan mencakup pembangunan destinasi wisata dan pelabuhan; pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan, seminar, dan loka karya; penelitian dan pengembangan industri wisata; investasi pariwisata; dan pertukaran informasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil