Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pertumbuhan uang beredar luas November 2016 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4.867,6 triliun. Angka tersebut tumbuh dari 7,5 % (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 9,3% (yoy).
Berdasarkan komponennya, peningkatan pertumbuhan uang beredar bersumber dari komponen uang beredar sempit dan uang kuasi yang masing-masing tumbuh sebesar 12,5% (yoy) dan 8,4% (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Oktober 2016 yang tercatat masing-masing sebesar 10,3% (yoy) dan 6,8% (yoy).
"Posisi kredit yang disalurkan perbankan pada akhir November 2016 tercatat sebesar Rp4.314,2 triliun atau tumbuh 8,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober 2016 yang tumbuh sebesar 7,4% (yoy). Kenaikan pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan masih berlanjutnya proses transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang dilakukan sebelumnya sehingga mendorong penyaluran kredit seiring dengan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) masyarakat," seperti dikutip Warta Ekonomi dalam laporan Bank Indonesia (BI).
Untuk suku bunga kredit tercatat menurun, sementara pergerakan suku bunga simpanan berjangka tercatat bervariasi. Pada November 2016 suku bunga kredit tercatat sebesar 12,16% turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 12,21%.
Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1 dan 3 bulan masing-masing tercatat sebesar 6,36% dan 6,69%, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 6,46% dan 6,75%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: