Bos Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyambangi Kantor Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam kesempatan tersebut Tito menuturkan pertemuannya dengan Luhut membahas kondisi pasar modal.
"Bapak (Luhut) tanya terkait pasar modal, terkait bursa, ya saya ceritakan situasinya. Kenapa problem yang ada. ?Ada dua hal yang menjadi problem di pasar modal," ucap Tito di Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Lebih lanjut, Tito menungkapkan ada dua hal yang yang dibahas keduanya, yakni pertama terkait dengan bursa saham yang memiliki rating kurang memuaskan. Pasalnya, apapun yang berhubungan dengan trust juga merefleksikan negara.
"Kita bagus sebenarnya dalam rating. Kita memberikan gimana ya caranya kok masih double B padahal secara fundamental sudah benar tuh tata kelola managemen fiskal, relaksasi peraturan semua sudah oke," terang Tito.
?Kemudian yang kedua, soal integritas pasar modal. Hal itu disebabkan integritas merupakan satu dasar bagi pelaku pasar untuk berminat masuk ke bursa.
"Kedua vulnerability dari pada likuiditas yang agak berkurang saat ini. Saya bilang pasar modal itu salah satu caranya, dana banyak datang dari luar negeri lewat pasar modal. Privatisasi is a must. ?Jadi, ada dua mengenai privatisasi anak usaha oke, tapi yang satu adalah bagaimana 13 Pasal dalam UU 19/2003, pasal 74-86 itu membuat prosesnya menjadi 25 proses sebelum masuk ke bursa dan masuk OJK," jelas Tito.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Luhut agar ada perubahan bagi pasar modal, setidaknya ada perubahan dari UU 19/2013.
"Jadi direvisi itu sehingga prosesnya tidak sebanyak itu. Intinya dua itu saja kita ngobrol," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo