Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Maros -
Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan tiga strategi untuk mengatasi kelangkaan pasokan pangan di Indonesia. Tiga jurus tersebut diklaim cukup berhasil dan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi negara ini. Bahkan, pemerintah Indonesia bersiap melakukan ekspor beberapa komoditas strategis. ?
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, menuturkan strategi pertamanya yakni memotong rantai pasok pangan di Indonesia. Pemerintah ditegaskannya senantiasa melakukan pengawasan agar rantai pasok pangan berjalan lancar dan tidak berbelit-belit.?
Amran melanjutkan strategi kedua berupa meningkatkan produksi pangan di wilayah-wilayah sentra. Kementan terus mendorong daerah-daerah untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Selanjutnya, daerah yang sudah mandiri dimintanya untuk mulai melakukan ekspor.?
Strategi ketiga, Menteri Amran menyebut pihaknya terus berusaha mengurangi middle man alias tengkulak.Ulah tengkulak terkadang membuat harga komoditas pangan melonjak. Menurut dia, seluruh strategi itu hanya bisa direalisasikan dengan kerja keras dan komitmen membangun negara.?
Amran bercerita setahun terakhir kepemimpinannya, beberapa persoalan terkait produksi beberapa komoditas strategis bisa teratasi. Yang paling utama adalah beras, dimana pemerintah Indonesia telah menghentikan impor dalam beberapa bulan terakhir. Musim paceklik yang terjadi pada November-Desember-Januari pun sudah teratasi.
Menteri Amran melanjutkan beberapa kebijakannya yang terbilang kontroversial sudah berbuah manis. Contohnya, saat menyetop keran impor beras ketan, saat harganya melonjak Rp 14 ribu per kilogram. "Saya didemo, tapi pikiran saya, tidak ada orang yang meninggal karena tidak makan beras ketan. Sekarang kita surplus, harganya Rp 4 ribu dan kita bersiap melakukan ekspor," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: