Marks and Spencer Laporkan Kenaikan Penjualan Periode Natal

Perusahaan retail asal Inggris Marks and Spencer (M&S) melaporkan kenaikan penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga selama periode Natal untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir. Penjualan di divisi tersebut naik 2,3 persen, jauh di atas ekspektasi sekitar 0,5 persen.
?
"Rentang waktu yang lebih baik, ketersediaan yang lebih baik dan harga yang lebih baik, telah membantu pemulihan penjualan," kata CEO Marks and Spencer Steve Row, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
?
Namun pertumbuhan dibantu oleh jatuhnya waktu Natal tahun ini, yang berarti ada hari belanja ekstra. Penjualan makanan naik 0,6 persen, yang dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan makanan Tesco sebesar 1,3 persen, dan penjualan makanan Sainsbury yang mengalami sedikit penurunan.
?
M & S memperkirakan bahwa jatuhnya hari Natal telah menambahkan sekitar 1,5 persen terhadap pertumbuhan penjualan pakaian dan peralatan rumah tangga dan sekitar 0,3 persen untuk makanan.
?
Tahun ini, jatuhnya hari perayaan Natal berarti ada lima hari perdagangan ekstra dibandingkan dengan yang periode tahun sebelumnya. Kendati demikian, Mark and Spencer masih terus berjuang di tengah lingkungan yang menantang.
?
Pada bulan September, Rowe mengatakan lebih dari 500 jabatan senior akan dipangkas. Dua bulan kemudian, pada bulan November, ia mengumumkan rencana untuk menutup sekitar 30 toko di Inggris dan mengkonversi lebih dari 45 toko ke satu-satunya toko makanan M&S. Peritel asal Inggris tersebut juga mengumumkan rencana untuk menutup beberapa toko di luar negeri.