Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemkab Lebak Dorong Masyarakat Makan Ikan

        Pemkab Lebak Dorong Masyarakat Makan Ikan Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Lebak -

        Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengharapkan masyarakat membudyakan makan ikan karena kandungan proteinnya cukup tinggi dan dapat meningkatkan kecerdasan.

        "Kami meminta masyarakat membudayakan mengonsumsi ikan," kata Kepala Bidang Pengelolaan Pembudidayaan Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Sabtu (14/1).

        Selama ini, kegemaran masyarakat Kabupaten Lebak mengkonsumsi ikan tergolong rendah dibandingkan rata-rata nasional.

        Penyebab rendah konsumsi tersebut karena sebagian besar ikan tawar maupun ikan laut dipasok dari luar daerah.

        Selain itu juga tingginya harga ikan di pasaran akibat cuaca buruk yang menyebabkan nelayan tidak melaut juga kolam dilanda banjir.

        Karena itu, tingkat konsumsi ikan tahun 2016 di Kabupaten Lebak hanya 20,15 kilogram per kapita/tahun, sedangkan rata-rata nasional 36,27 kilogram per kapita/ tahuna.

        Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat agar gemar makan ikan karena mengandung omega tiga yang baik untuk kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.

        "Mengonsumsi ikan dapat meningkatkan kecerdasan," kata dia.

        Menurut Winda, pemerintah daerah terus mendorong pengembangan budi daya ikan tawar, guna mencapai swasembada komoditas tersebut.

        Pengembangan budidaya ikan tawar dilakukan melalui revitalisasi usaha dan penggunaan bibit varietas unggul.

        Revitalisasi usaha dan benih unggul bisa meningkatkan produksi dan produktivitas ikan tawar.

        Saat ini, jumlah kelompok pembudi daya ikan air tawar yang aktif tercatat 77 kelompok, dan sebanyak 345 unit pembenihan rakyat (UPR) dengan mengembangkan ikan emas, nila, gurami, patin, dan lele.

        "Kami menargetkan Lebak sebagai sentra ikan di Provinsi Banten dan tidak dipasok lagi dari Sukabumi, Cianjur, dan Bogor," katanya.(Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: