Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengiriman 300 Detonator di Bandara Sultan Hasanuddin Digagalkan

        Pengiriman 300 Detonator di Bandara Sultan Hasanuddin Digagalkan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Petugas kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin berhasil menggagalkan pengiriman 300 detonator tujuan Jakarta, Selasa (17/1/2017), sekitar pukul 15.33 Wita. Pemicu bahan peledak itu ditemukan oleh petugas kargo saat dilakukan pemeriksaan X-Ray. Saat ini ratusan detonator tersebut sudah dibawa oleh Densus 88 anti-teror untuk penyelidikan lebih lanjut.

        Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin I Turah Aji Ari membenarkan penemuan ratusan detonator tersebut. Keberadaan detonator itu terdeteksi sebagai barang yang mencurigakan saat pemeriksaan X-Ray. Paket detonator itu sendiri dibawa oleh petugas jasa pengiriman PT TIKI bernama Haris.

        "Petugas X-Ray curiga dan meminta Haris membuka paket itu. Hasilnya, ditemukan 300 detonator yang dibungkus dengan roti dan kapas," kata Turah di Makassar, Rabu (18/1/2017).

        Berdasarkan data pengiriman paket dari PT TIKI, Turah menyebut paket tersebut dinformasikan berisi dokumen dan makanan. Pengirimnya bernama Ayung asal Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Adapun paket ditujukan kepada Udin dengan alamat Jalan Husin Hamzah, Pontianak, Kalimantan Barat.

        "Rencana awalnya, paket yang ternyata berisi detonator itu akan dikirim menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6183 tujuan Jakarta," ujar Turah.

        Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iptu Ahmad menyatakan tidak berselang lama pasca-penemuan detonator, pihak Densus 88 Anti-Teror datang untuk membawa barang berbahaya tersebut.

        Ahmad menyebut pihaknya sebatas memberikan laporan penemuan pasca-pelimpahan dari pihak bandara.

        "Tidak ada pemeriksaan karena langsung diambil alih tim dari Densus 88 Anti-Teror. Tadi malam sekitar pukul 20.30 WITA, temuan itu (detonator) juga sudah dibawa," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: