Dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, PT PJB bersama dengan anak perusahaan yang bergerak di bidang O&M yaitu PT PJB Services beserta SMK PGRI 3 Malang, telah merintis secara komprehensif upaya peningkatan mutu pendidikan SMK beserta lulusannya dengan kurikulum pembelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan industri pembangkit tenaga listrik.
Program yang dilakukan PJB tersebut melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini Dinas Pendidikan, sehingga kemanfaatan program ini bisa dirasakan secara luas & menjangkau lebih banyak SMK terpilih, khususnya di Jawa Timur.
Keunggulan program ini adalah kelulusan peserta ditandai dengan Sertifikasi Kompetensi Level ? 1. Gaung kemanfaatan Program ini, Kementerian ESDM RI menetapkan Program PJB Class sebagai benchmark dan rujukan untuk didesiminasi di seluruh Provinsi di Indonesia. ?
Bagi Kementerian ESDM RI, Program PJB Class ini dipandang ideal & sistematis dalam menciptakan lulusan SMK dengan keahlian yang diakui (skilled) serta mampu secara mutlak menjawab kebutuhan tenaga kerja skilled di sektor pembangkitan tenaga listrik, terutama dalam 3 ? 5 tahun kedepan pasar tenaga kerja sangat berkaitan dengan Program Pemerintah dalam proyek listrik 35.000 MW.
Keterlibatan PJB dalam detil program tersebut juga sangat berkomitmen. Melalui unitnya yang fokus di bidang ?learning berbasis corporate university?, yaitu PJB Academy.
Selain itu PJB Academy juga memberikan lokasi pembelajaran, fasilitas praktek yang komprehensif dan instruktur berpengalaman di PLTU / PLTGU milik PT PJB selama 8 bulan.?
Untuk memperkuat jalinan kerjasama dan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan SMK secara berkelanjutan, maka pada Selasa (24/1) lalu telah ditandatangani Amandemen Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang diwakili oleh Dr. Saiful Rachman, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan Iwan Agung Firstantara selaku Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali tentang Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Operation & Maintenance Pembangkit Tenaga Listrik.
Menanggapi kerjasama ini, Dr. Hudiono M.Si, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengatakan, ?Awalnya lulusan SMK baru terserap sekitar 62%, diharapkan bisa naik menjadi lebih besar, karena program ini tidak hanya ditunjang dengan kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri ketenagalistrikan, namun juga ditunjang dengan fasilitas praktek yang sangat lengkap.? pungkasnya dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta Kamis (26/1/2017).
Hal ini didasari pula oleh fakta yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Drs. H Sukarwo dalam sambutannya, "saat ini baru sekitar 64% siswa dari SMK yang bekerja secara profesional, terutama di bidang kelistrikan. Dari total 1947 SMK di Provinsi Jawa Timur, yang terdiri atas 290 SMK Negeri dan 1700-an SMK Swasta, hanya 40% dari jumlah tersebut yang telah memiliki akreditasi." katanya.
Hal ini pula yang mengakibatkan jumlah pengangguran dari lulusan SMK terus bertambah, selain penyebab lainnya adalah fasilitas praktek yang kurang memadai, yang mana berdampak pada mutu lulusan.
Untuk periode kelas berikutnya dalam Program PJB Class, PJB Academy akan mempertajam kualitas dengan manambahkan materi kesamaptaan durasi pendek untuk memperkuat kedisiplinan siswa & wawasan kebangsaan yang kuat, memberikan pembelajaran terkait sikap dan kepribadian (attitude) serta pembelajaran keahlian berkomunikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil