Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Lingkungan, PJB Siapkan FABA untuk Seluruh Unit

Demi Lingkungan, PJB Siapkan FABA untuk Seluruh Unit Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Anak usaha PT PLN (Persero) yakni, PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berencana akan memanfaatkan sisa hasil pembakaran batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berupa Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) untuk mendukung program Corporate Social Responbility (CSR). Berbagai program CSR yang memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan FABA.

Contohnya pembuatan batako-paving block di seluruh PLTU PT PJB, pembuatan ornamen-ornamen di Taman Mini Eco Park di Belitung oleh PLTU Suge, Pembuatan Rumah FABA, serta Pembuatan Jalan Desa di sekitar Unit Pembangkit. Paving block FABA produksi masyarakat binaan CSR PLTU PT PJB telah digunakan untuk membantu pembangunan infrastruktur di sekitar PLTU. Diantaranya prasarana di Desa Sumuradem, Pondok Pesantren Al Abror Ujung Gebang dan Koramil Anjatan di Kabupaten Indramayu. Sedangkan beberapa Jalan Desa yang telah dan sedang dikerjakan seperti di PLTU Pacitan & PLTU Indramayu 

Baca Juga: Solusi Disparitas Harga Batu Bara untuk PLN, Anggota DPR Rapsel Ali Usulkan Ini...

Menanggapi hal itu  Kepala Bidang Stakehholder Management PT PJB, Doddy Nafiudin mengatakan,  upaya PJB memanfaatkan FABA dalam berbagai program CSR sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals /SDG) 12, yakni Responsible Consumption and Production (Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan). 

"Upaya tersebut menjadi bagian dari kontribusi PJB agar pada tahun 2030 mendatang, secara substansial dapat mengurangi produksi limbah melalui tindakan pencegahan, pengurangan, daur ulang dan penggunaan kembali, dimana salah satunya melalui pemanfaatan FABA," kata Doddy Nafiudin di Surabaya, Senin (10/1/2022).

Sementara itu, Kepala Divisi Lingkungan dan K3 PT PJB, Puspahadi menjelaskan, ke depan pihaknya terus meningkatkan pemanfaat limbah (FABA) pada semua unit PLTU yang di kelola PJB. 

"Kami  ke depan akan berupaya meningkatkan pemanfaatan FABA . Hal ini agar bisa memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat maupun perusahaan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan" tegas Kepala Divisi Lingkungan dan K3 PT PJB, Puspahadi. 

Di sisi lain, General Manager PJB UBJOM Paiton 9, Agus PU mengatakan, meskipun di luar negeri FABA sudah secara massif dijadikan sebagai bahan Baku Produksi, di Indonesia bahan FABA  masih menjadi kontroversi karena dianggap merupakan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) karena jumlah volume yang dihasilkannya. 

Saat ini pemerintah telah menetapkah status FABA sebagai golongan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku tertentu yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi lewat penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa penetapan tersebut sudah berdasarkan Kajian Ilmiah dan Perkembangan Ilmu Teknologi. 

Dia mencontohkan, pemanfaatan material FABA untuk bahan utama dinding  pembangunan rumah Lestari PLTU Paiton mampu memberi kontiribusi cukup besar dalam pembangunan rumah tersebut.

Ia mengatakan pula, bahwa hampir 60 persen hemat biaya serta kualitas baik dalam menggunakan bahan baku FABA untuk property khususnya, rumah. FABA dapat digunakan untuk pembuatan substitusi bahan baku bangunan seperti batu bata, semen dan juga batako dimana FABA memiliki sifat serta  fungsi yang sama dengan bahan baku yang disubstitusikan, namun FABA memiliki kelebihan yaitu memiliki daya tekan sebesar 30  hingga  40 persen  lebih kuat dibandingan batu bata biasa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: