Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF sepanjang tahun 2016?menyalurkan pinjaman ?sebesar Rp8,32 triliun hingga akhir tahun lalu, realisasi itu mengalami pertumbuhan bila dibanding selama 2015 hanya mencapai Rp7,84 triliun.?
Dari jumlah itu, untuk penyaluran dana jangka panjang berbentuk sekuritisasi dan penyaluran pinjaman selama 2016 naik 35,26 persen menjadi Rp 27,39 triliun dari Rp20,25 triliun di 2015.
Pertumbuhan penyaluran pinjaman juga diiringi dengan penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan. Selama tahun 2016, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp2,751triliun melalui penerbitan obligasi PUB Ill tahap 4, sebesar Rp630 miliar, PUB Ill tahap V sebesar Rp945 miliar dan PUB Illtahap VI, Rp1.176 miliar .
"Sampai dengan akhir tahun 2016, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp6,53 triliun, angka tersebut berdasarkan data laporan keuangan (unaudited) periode 31 Desember 2016," katanya,?di Jakarta, Jumat (28/1/2017).
Pada tahun lalu, SMF juga meluncurkan dan mensosialisakan SOP KPR BPD SMF yang bertujuan?untuk mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia akan kepemilikkan rumah yang layak dan terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia. Ini juga untuk mendorong?terciptanya standar produk KPR BPD yang affordable, suitable dan applicable, serta meningkatkan kapasitas penyaluran KPR BPD.?
SMF sebagai lembaga keuangan khusus di bidang pembiayaan sekunder perumahan, mengemban misi membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan. Misi SMF dapat terwujud dengan cara mengalirkan dana jangka menengah panjang dari pasar modal ke sektor perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman.
"Indikator Kinerja Utama (lKU) SMF diukur dari jumlah dana yang telah tersalurkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan," tambahnya.
Ananta menyampaikan, peningkatan kinerja SMF tahun 2016, berdasarkan data laporan keuangan un audited periode 31 Desember 2016 dicapai melalui kegiatan sekuritisasi sebesar Rp1,5 triliun, dan penyaluran pinjaman sebesar Rp5,64 triliun.
Sejak tahun 2009, diakui Ananta, sampai dengan 2016 SMF telah memfasilitasi 10 kali transaksi sekuritisasi dimana 9 kali dilakukan bekerjasama dengan Bank BTN dan 1 kali bersama Bank Mandiri.?
Selain itu, SMF juga telah bekerjasama dengan 13 Bank Pembangunan Daerah di seluruh wilayah di lndonesia,dimana 3 diantaranya masih dalam tahap MoU. SMFjuga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan 6 Bank Syari?ah, dan 4 Perusahaan Pembiayaan, dimana satu Perusahaan pembiayaan masih dalam tahap MoU.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: