PT Balai Pustaka (Persero) menyambut baik langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memasukkan perseroan dalam cluster National Publishing News Corporation (NPNC) bersama BUMN lain seperti Perum LKBN Antara dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).
Direktur Utama Balai Pustaka Saiful Bahri berharap rencana holding bisa membawa semua BUMN dalam cluster NPNC menjadi lebih berkembang dan membuat quantum leap (lompatan) yang signifikan. Pasalnya, dalam kurun waktu dua tahun atau hingga tahun 2019 BUMN yang tergabung dalam NPNC ini menargetkan bisa mengantongi keuntungan hingga mencapai sebesar Rp1 triliun.
"Holding, kami tergabung dalam NPNC. NPNC secara keseluruhan revenue targetnya sampai 2019 Rp1 triliun. Balai Pustaka akan menyumbang Rp250 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Namun, dirinya mengungkapkan bahwa saat ini Perum Peruri pun berencana untuk ikut bergabung dalam NPNC. Jika hal tersebut terlaksana maka target pendapatan dari NPNC sendiri akan menjadi Rp3 triliun. "Ya kalau Peruri bergabung pendapatan ditergetkan capai Rp3 triliun di 2019," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa nantinya peran Balai Pustaka dalam NPNC untuk menerbitkan konten atau naskah untuk seluruh BUMN yang ada. "Kita akan terbitkan konten dan naskah untuk BUMN. Baik dalam bentuk annual report dan profile. Kalau percetakan akan di-handle BUMN lain," terangnya.
Menurut Saiful, langkah ini juga sejalan dengan rencana percepatan transformasi yang dicanangkan perseroan setelah 100 berdiri. Pada usia ke-100 ini perseroan berusaha membangkitkan kembali perannya sebagai episentrum pengembang karakter bangsa guna menumbuhkan rasa nasionalisme segenap komponen bangsa yang akhir-akhir ini semakin meluntur.
Balai Pustaka pun meluncurkan logo 100 tahun yang berwarna-warni untuk menunjukkan Balai Pustaka yang penuh dinamika, matang, dan punya pengalaman panjang dengan brand image yang tak lekang dimakan waktu. Balai Pustaka pun menelurkan tagline Mencerdaskan dan Mencerahkan dalam memperingati ulang tahun ke-100.
"Logo baru bertuliskan 100, di mana angka 0 itu merupakan satu putaran yang merupakan keinginan untuk bertransformasi. Warna-warni itu dinamika, warna cerah meski sudah 100 tahun tapi tidak pernah tua," jelasnya.
Sekedar informasi, Balai Pustaka merupakan BUMN yang bertugas dalam bidang penerbitan, percetakan, dan multimedia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo