Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 5 Sumbagut Lukdir Gultom mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei literasi keuangan 2016 tercatat Indeks Inklusi Keuangan (IIK) Sumatera Utara (Sumut) sebesar 75,27 persen, lebih tinggi dari daerah lain bahkan merupakan terbaik di Sumatera.
"IIK atau pembelian produk keuangan Sumut melebihi dari Kepulauan Riau (Kepri) 74,55 persen; Jawa Barat 68,31 persen; Jawa Tengah 66,23 persen; dan Jawa Timur 73,25 persen. Indeks inklusi keuangan itu tinggi artinya makin banyak yang beli produk keuangan," katanya di Medan, Kamis (9/2/2017).
Namun untuk indeks literasi keuangan atau pengetahuan tentang keuangan di Sumut baru mencapai 32,36 persen atau masih kalah dibanding Provinsi Aceh 32,73 persen dan Kepri 37,09 persen. Sama juga dengan indeks literasi keuangan sektor perasuransian yang masih menunjukkan penurunan dari 17,84 persen (survei 2013) menjadi 15,76 persen (survei 2016).
Sebaliknya indeks inklusi keuangan sektor perasuransian menunjukkan perbaikan dari 11,81 persen (survei 2013) menjadi 12,08 persen (survei 2016).
"Artinya, bahwa ageregasi perusahaan perasuransian nasional dalam mencapai target bisnisnya terealisasi dengan baik," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Cahyo Prayogo