Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2017, PT Len Targetkan Pendapatan Rp 2,7 Triliun

        2017, PT Len Targetkan Pendapatan Rp 2,7 Triliun Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT Len Industri menargetkan pendapatan sebesar Rp 2,7 triliun pada tahun 2017. Untuk mencapai angka tersebut PT Len menyusun dan menyiapan beberapa strategi.

        Direktur Utama? PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin mengatakan Angka itu sudah tertutupi pada awal tahun karena senilai Rp 3,5 triliun dari Rp 6 triliun hasil pendapatan tahun lalu. ?"Tahun ini, kami optimistis dapat meningkatkan bisnis. Dasarnya, pencapaian pendapatan 2016 yang positif, sekitar Rp 6 triliun. Target pendapatan tahun ini Rp 2,7 triliun. Angka itu sudah tertutupi pada awal tahun karena senilai Rp 3,5 triliun dari Rp 6 triliun hasil pendapatan tahun lalu, kami masukkan pada tahun ini,"katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/2/2017)

        Zakky menambahkan tahun ini, pihaknya mencanangkan pertumbuhan revenue sekitar 15-20 persen lebih baik daripada 2016. Selain itu pihaknya lun fokus pada peningkatan laba. ?Dari tahun lalu sekitar 15-16 persen tinggal kita tahun ini mencanangkan pendapatan yang leih baik dari tahun sebelumnya, kalau perusahaan ini paling akhitr yang dikejar profit kan ya,?ujarnya.

        Menurutnya,? selama ini sekitar 70 persen? pendapatan yang diterima Len? berasal dari produk elektronik pertahanan, elektronik untuk sistem transportasi dan energi terbarukan? ?Dari tiga bisnis itu kita hampir 70 persen mendapatkan keuntungan dalam satu tahun,?ujarnya?

        PT Len juga akan tetap memproduksi radar, juga bekerja saman dengan pihak perbankan dalam membangun bisnis finansial teknologi, seperti pembuatan mesin EDC, ATM, dan E-KTP.? Bahkan, dikatakan Zakky pihaknya berkeinginan membangun dan memiliki bisnis manufaktur elektronik. Meski kini sudah ada di subang tetapi terkendala masalah investasi.

        ?Ke depannya kita akan mempunyai bisnis manufaktur sekarang udah ada di Subang, cuma karena masalah investasi agak terhambat tapi cita-cita, yang lebih bagus mendukung Len tetap masih di elektronik tetapi manufakturnya dari bahan mentah, jadi supply chainya kita perluas,?pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: