Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Bersih Ambruk, Manajemen Homeco Victoria (LIVE) Bilang Begini

Laba Bersih Ambruk, Manajemen Homeco Victoria (LIVE) Bilang Begini Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) mencatat pertumbuhan pendapatan 23,78% secara tahunan pada semter I 2025, namun laba bersih perusahaan justru terpangkas hampir setengahnya dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Homeco Victoria, Ellies Kiswoto, menjelaskan pendapatan hingga 30 Juni 2025 mencapai Rp155,5 miliar, naik dari Rp125,6 miliar pada semester I-2024. Namun, laba bersih turun menjadi Rp9,8 miliar dari Rp19,7 miliar pada tahun sebelumnya.

“Seiring dengan peningkatan pendapatan, harga pokok penjualan juga naik signifikan hingga 70,9% yoy, terutama karena pemberian diskon sebagai strategi mempercepat perputaran persediaan. Selain itu, kenaikan beban bunga turut menekan kinerja laba bersih,” ungkap Ellies dalam paparan publik insidental, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: LIVE Andalkan Diversifikasi Produk untuk Jaga Kinerja 2025

Meski demikian, perseroan tetap menargetkan pendapatan Rp363,9 miliar sepanjang 2025. Hingga pertengahan tahun, perusahaan baru merealisasikan 42,7% dari target tersebut. 

Ellies menegaskan manajemen optimistis capaian tersebut dapat terealisasi melalui kombinasi ekspansi distribusi, inovasi produk, dan penguatan kerja sama bisnis.

“Kami tetap optimis untuk mencapai target pendapatan hingga akhir tahun meski daya beli masyarakat tengah tertekan. Strategi diversifikasi produk dan kerja sama dengan mitra bisnis diharapkan menjadi pendorong utama,” kata Ellies.

Baca Juga: LIVE Pastikan Capex Minim, Rencana Korporasi Masih Dikaji

Untuk semester II, Homeco Victoria menyiapkan sejumlah langkah, termasuk proyek bersama mitra dalam penyediaan food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Badan Gizi Nasional (BGN). Inisiatif ini diharapkan menopang penjualan serta memperluas basis pelanggan perseroan.

Dengan strategi tersebut, manajemen berharap pertumbuhan penjualan tetap terjaga di tengah tekanan margin akibat kenaikan beban pokok dan bunga. 

Perusahaan menekankan fokus pada kemitraan B2B serta diversifikasi produk sebagai motor penggerak di sisa tahun berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: