Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Tingginya harga cabai yang mencapai Rp150 ribu hingga Rp170 ribu di pasaran membuat Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Barat mengambil beberapa langah untuk menekan harga komoditas tersebut. Salah satunya Gerakan Tanam (GERTAM) Cabai dan Sayuran Lainnya di Lahan Pekarangan.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan krisis ini bukan hanya cabai, tapi juga pangan. Bahkan masalah ketersediaan pangan ini jadi ancaman seluruh dunia. "Mengapa kita tidak tanam sendiri, setidaknya untuk kebutuhan keluarga. Toh negeri kita kan subur,"katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (14/2/2017)
Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini menjelaskan, ada tiga hal lain yang menjadi indikator ketahanan pangan yaitu akses, baik akses langsung maupun akses ekonomi , pemanfaatan bahan pangan menjadi memenuhi nilai gizi, serta stabilitas.
Menurutnya, antisipasi kenaikan harga pangan ini sangat sederhana, yakni dengan memaksimalkan pemanfaatan pekarangan rumah. Masyarakat diajak ramai-ramai menanam sayur-sayuran dan buah-buahan di halaman rumahnya, baik dengan metode tanam di pot, cara tanam bertingkat (vertikultur) maupun hidroponik.
"Jika dikelola dengan baik, selain dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, juga berpeluang meningkatkan penghasilan rumah tangga,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Sucipto
Tag Terkait: