Bulog Divisi Regional Sumatera Utara belum menjalankan program Bantuan Pangan Nontunai di Kota Medan yang awalnya direncanakan dilakukan awal Februari 2017.
"Bulog masih menunggu identitas penerima manfaat dari Kementerian Sosial. Kalau sudah ada, maka tentunya program itu dijalankan," kata Humas Bulog Sumut Rudy Adlyn di Medan, Kamis (16/2/2017).
Jumlah penerima manfaat di wilayah Kota Medan yang akan menerima bantuan pangan nontunai berisikan paket bahan pokok berupa beras 10 kg dan gula pasir dua kg itu sudah ditetapkan sebanyak 80.241 kepala keluarga.
Tetapi nama-nama atau keluarga penerima manfaat, ujar Rudy, belum diterima Bulog.
Dia menjelaskan, untuk tahap awal, memang pemerintah masih menjalankan program bantuan pangan nontunai di 45 kota dan enam kabupaten, salah satunya di Kota Medan.
Menurut Rudy, sistem penyaluran Bantuan Pangan Nontunai itu berbeda dengan beras untuk warga sejahtera atau rastra.
Kalau penerima rastra harus mengambil bahan pokok jatahnya itu ke titik distribusi yang cenderung ditempatkan di kantor kelurahan.
Maka dengan Bantuan Pangan Nontunai yang menggunakan kartu voucher itu seperti BRIlink bisa ditukarkan di lebih banyak tempat yang ada usaha atau toko kerja sama antara bank yang ditunjuk dan toko.
Pengambilan paket itu juga diperbolehkan tidak setiap bulannya. "Kalau nanti nama penerima sudah 'turun" dari Jakarta, Bulog segera menjalankan program tersebut," kata Rudy.
Program Bantuan Pangan Nontunai dimaksudkan pemerintah untuk memaksimalkan layanan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: