Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mendorong seluruh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) agar bisa bersama-sama dan bersinergi dengan pihak swasta dalam proses bongkar muat.
"Kita akan dorong agar semua Pelindo bisa sama-sama dengan swasta lakukan bongkar muat, jangan ada monopoli karena itu melanggar undang-undang," ujarnya di Makassar, Kamis (16/2/2017).
Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, proses bongkar muat barang biasanya hanya dilakukan monopoli oleh perusahaan milik negara seperti Pelindo.
Namun dengan reformasi birokrasi pemerintahan, kata Luhut, proses bongkar muat sudah tidak bisa lagi dikuasai oleh Pelindo melainkan mensinergikannya dengan pihak swasta.
"Kalau dulu memang iya, sekarang sudah tidak lagi. Monopoli dilarang oleh undang-undang, makanya kita akan dorong Pelindo dan swasta bekerja sama," katanya.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pelayaran langsung atau "direct call" Makassar ke beberapa negara di Asia berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi terhadap surplus aktivitas ekspor-impor hingga Rp2,3 triliun.
"Setelah direct call diberlakukan, pertumbuhan ekonomi Sulsel naik signifikan hingga 8,05 persen dan melewati pertumbuhan ekonomi secara nasional yang hanya 5,18 persen," katanya.
Pertumbuhan itu dapat dilihat dari neraca perdagangan Sulsel pada semester awal 2016, yakni ekspor sebesar 582,26 juta dolar AS atau setara dengan Rp7,57 triliun dan impor sebesar 405,04 juta dolar AS atau Rp5,27 triliun.
Dari perdagangan itu, kata Syahrul, Sulsel masihh bisa surplus sebesar 177,22 juta dolar AS atau setara Rp2,3 triliun dengan jumlah volume ekspor 224.752 ton, dengan total 13.012 kontainer yang bernilai 800 juta dolar AS atau Rp10,4 triliun.
Pada forum ini, SYL mengharapkan lahir rekomendasi di bidang kemaritiman yang akan diusulkan ke pemerintah pusat untuk menunjang perekonomian yang semakin membaik.
"Sulsel sendiri saat ini berada pada pertumbuhan ekonomi di atas rata- rata nasional bahkan tertinggi di Asia," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil