Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Mempercepat Balik Modal Usaha Waralaba

        Cara Mempercepat Balik Modal Usaha Waralaba Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketikamemutuskan untuk menjalankan usaha dengan sistem waralaba tentu yang terbesit di benak Anda adalah bisa lebih cepat mendapatkan keuntungan karena brand yang digunakan sudah dikenal oleh pasar. Biasanya, dalam konsep waralaba sudah diperkirakan kapan usaha Anda bisa balik modal.

        Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat usaha waralaba Anda balik modal. Sebab tidak semua bisnis waralaba akan memberikan balik modal dan keuntungan seideal yang dikonsepkan oleh pewaralaba.

        Meski usaha waralaba yang dibeli sangat ideal dan memiliki sistem manajemen yang teruji, tetapi perihal balik modal dan omzet yang bagus sangat tergantung dari?keagresifan dari diri Anda sendiri. Berikut adalah cara yang bisa anda lakukan untuk mempercepat balik modal bisnis waralaba menurut Ideusahabisnis.com yaitu

        1. Sistem Pemasaran

        Saat ini sedang dikenal istilah gerilya marketing di mana untuk memasarkan produk dari waralaba tersebut mengambil langkah yang sedikit berbeda dari yang diterapkan pewaralaba yakni dengan memiliki tim marketing bayangan dengan sistem jaringan.

        Hanya saja yang dilakukan ini tidak memberikan efek yang negatif untuk perkembangan usaha, melainkan bisa memberikan nilai lebih tanpa perlu konfirmasi dengan pewaralaba.

        2. Optimalisasi Biaya Operasional

        Yang dimaksudkan dalam hal ini adalan bagaimana penggunaan dana agar lebih efektif, namun efisien, jangan sampai ada kebocoran dana. Misalkan, waralaba makanan pasti membeli bahan baku langsung ke pewaralaba. Apabila, bahan baku tersebut untuk membuat produk yang kurang diminati oleh pasar maka jangan membeli dalam jumlah besar.

        Begitu juga dengan mesin, daya tahan mesin sudah ada takarannya, jika dalam setahun masih bisa bekerja maksimal, tidak perlu membeli mesin meskipun untuk cadangan bila sewaktu-waktu rusak.

        Perhatikan jumlah karyawan, apakah sesuai dengan pendapatan yang dicapai atau tidak. Jangan gunakan shift yang berlebihan karena secara otomatis jika jumlah shift bertambah maka jumlah karyawan juga akan bertambah menyesuaikan dengan jumlah shift yang dirancang.

        Perhitungkan dana seefisien mungkin, untuk enam bulan pertama keuntungan bersih yang didapat, dalam hal ini sudah lepas dari semua biaya operasional serta pembayaran royalty, sisihkan sebanyak 10-20% dana keuntungan bersih yang didapat dalam bentuk uang tunai dan secara bertahap dengan berkembangnya jumlah pelanggan, tingkatkan besaran dana yang disisihkan.

        Sebab di kemudian hari, saat ada risiko yang timbul atau perubahan kebijakan dari pewaralaba yang mengharuskan pengeluaran dana tidak terduga maka sudah siap menghadapi hal tersebut. Dengan adanya perencanaan yang matang di atas diharapkan usaha waralaba Anda akan semakin berkembang dan tentu balik modal usaha akan semakin cepat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: