Kurs dolar AS berakhir lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (28/2/2017) pagi WIB, didukung pernyataan-pernyataan "hawkish" pejabat Federal Reserve serta data ekonomi positif.
Presiden Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan pada Senin (27/2) bahwa kenaikan suku bunga akan datang "lebih cepat daripada yang diperkirakan," mengikuti peningkatan inflasi.
Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur tahan lama pada Januari meningkat 4,0 miliar dolar AS atau 1,8 persen menjadi 230,4 miliar dolar AS, sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengatakan Senin (27/2).
Analis mengatakan bahwa kata-kata para pembuat kebijakan Fed dan data manufaktur yang positif memicu spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya pada Maret, yang mendukung greenback pada Senin (27/2).
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,03 persen menjadi 101,120 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0582 dolar AS dari 1,0563 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2434 dolar AS dari 1,2456 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7671 dolar AS dari 0,7676 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,83 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,13 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0098 franc Swiss dari 1,0072 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3158 dolar Kanada dari 1,3093 dolar Kanada. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil