Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sun Life dan University of Waterloo Tunjuk Ken Seng Tan Jadi Pengelola Beasiswa

        Sun Life dan University of Waterloo Tunjuk Ken Seng Tan Jadi Pengelola Beasiswa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sun Life Financial Asia (Sun Life Asia) dan University of Waterloo mengumumkan penunjukkan Profesor Ken Seng Tan sebagai pengelola beasiswa Sun Life di bidang ilmu aktuaria internasional.

        Sebagai anggota kehormatan (fellow) Sun Life di bidang ilmu aktuaria internasional, Profesor Tan akan berperan sebagai chief actuarial advisor untuk proyek READI (Risk Management, Economic Sustainability and Actuarial Science Development in Indonesia/Manajemen Risiko, Ekonomi yang Berkesinambungan dan Pengembangan Ilmu Aktuaria di Indonesia) yang saat ini sedang diterapkan oleh University of Waterloo bersama dengan Pemerintah Kanada, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan beberapa mitra lain.

        "Kami gembira mengumumkan Profesor Ken Seng Tan sebagai pengelola beasiswa Sun Life di bidang ilmu aktuaria internasional dan kami yakin beliau adalah orang yang tepat untuk memimpin upaya kami dalam mengembangkan sumber daya manusia di bidang aktuaria dan risiko di Indonesia," ujar President Sun Life Financial Asia Kevin Strain dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (28/2/2017).

        Sementara itu, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty mengatakan Profesor Tan adalah seorang akademisi yang telah diakui atas upayanya yang secara aktif mendorong ilmu aktuaria di seluruh dunia, khususnya di Indonesia.

        "Beliau mempunyai peranan yang penting sejak tahap penggodokan proyek READI dan kami berharap untuk melihat program ini bertumbuh lebih baik di bawah bimbingannya," tambah Elin.

        Sun Life bekerja sama dengan University of Waterloo mendonasikan dana sebesar CAD$500.000 untuk mengadakan program beasiswa tahun lalu.

        Fokus utama dari program beasiswa ini adalah proyek READI yang bertujuan untuk membangun Indonesia sebagai pusat aktuaria yang unggul di kawasan Asia Tenggara dengan melibatkan institusi-institusi pendidikan, pemerintah, dan industri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: