Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emas Berjangka Turun Diikuti Pernyataan Yellen

        Emas Berjangka Turun Diikuti Pernyataan Yellen Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Sabtu (4/3/2017) pagi WIB, setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen memberikan petunjuk tambahan tentang kemungkinan kenaikan suku bunga.

        Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 6,4 dolar AS, atau 0,52 persen, menjadi menetap di 1.226,50 dolar AS per ounce.

        Pasar fokus pada pidato Yellen di Klub Eksekutif Chicago, saat ia mengatakan bahwa pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Maret (FOMC) kemungkinan dapat melihat kenaikan suku bunga.

        Para investor sekarang percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 82 persen pada pertemuan Maret dan 75 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan sembilan persen peluang kenaikan ke suku bunga 1,0.

        Tujuan Fed adalah mengendalikan inflasi dan meningkatkan lapangan kerja. Analis percaya Fed bermaksud untuk menyerap sekitar 2,5 triliun dolar AS dari kelebihan cadangan perbankan karena ekonomi AS terus pulih.

        Bank-bank menjadi lebih berani mengambil risiko dalam ekonomi yang "bullish", dan sebagai hasilnya berpotensi melepaskan beberapa kelebihan cadangan mereka, membanjiri ekonomi dengan uang tunai, menyebabkan inflasi, yang Federal Reserve AS berupaya kendalikan.

        Namun, penurunan dolar AS dicegah logam mulia dari kejatuhan lebih lanjut. Indeks dolar AS turun 0,65 persen menjadi 101,49 pada pukul 19.00 GMT.

        Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

        Emas diletakkan di bawah tekanan ketika laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management yang berbasis di AS menunjukkan indeks ISM non-manufaktur meningkat 1,1 poin pada Februari, angka yang lebih baik dari perkiraan dan mengurangi permintaan terhadap logam mulia.

        Pedagang menungguminggu depan untuk laporan pesanan pabrik pada Senin (6/3), laporan perdagangan internasional pada Selasa (7/3), klaim pengangguran mingguan pada Kamis (9/3), dan laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat (10/3).

        Perak untuk pengiriman Mei turun 0,8 sen, atau 0,05 persen, menjadi ditutup pada 17,74 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,2 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 994,10 dolar AS per ounce. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: