Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Bawang Merah di Medan Kembali Melambung

        Harga Bawang Merah di Medan Kembali Melambung Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Medan -

        Harga bawang merah di Kota Medan, Sumatera Utara, kembali melambung. Sepekan terakhir, harga bawang merah dipasarkan di harga Rp30.000 perkilogram. Bahkan, di tingkat eceran harga melonjak sampai?Rp40.000?perkilogram. Disinyalir, kenaikan harga bawang diipicu keterbatasan pasokan.

        Di Pusat Pasar Medan, bawang merah ini dipasarkan di harga Rp30.000 perkilogram, sedangkan di Pajak Kampung Durian dipasarkan di harga Rp 40.000 perkilogram.

        Dikatakan, pedagang Pusat Pasar Medan, Ciami, sebelumnya, harga bawang merah ini masih ada yang dipasarkan di harga Rp25.000 hingga Rp 30.000 perkilogram. Namun, sepekan terakhir harga kembali merangkak naik.

        Begitu juga pedagang di Pasar Kampung Durian, Cukin, mengatakan sepekan terakhir harga bawang merah kembali melambung.

        "Sekarang kita jual bawang merah Rp40.000 sekilo untuk eceran. Harga ini untuk bawang dari Jawa. Kita biasanya ada juga bawang lokal, tapi sekarang tidak hanya pasokan bawang dari Jawa yang kurang, tapi juga bawang lokal seperti Samosir kurang," ujarnya.

        Akibat mahalnya bawang merah ini juga berimbas pada permintaan konsumen. Biasanya, ketika harga bawang di harga Rp 20.000 perkilogram dalam satu hari bisa menghabiskan 10 kg.

        "Namun sekarang ini, baru habis tiga hari," ujarnya.

        Di sisi lain, distributor bawang di Pusat Pasar Medan D Hutabarat mengatakan kenaikan harga bawang ini disebabkan pasokan bawang yang minim, sementara suplai tidak mampu memenuhi permintaan.

        "Iya, bawang merah naik lagi, sekarang sudah Rp 30.000 perkg. Ini sudah sepekan terakhir ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: