Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto ikut dalam pelepasan ekspor 20 ton bawang goreng Indonesia ke Malaysia beberapa hari yang lalu. Saat pelepasan ekspor, Wamendag mengatakan bahwa kekuatan produk sekarang terletak pada inovasi.
“Kelihatannya sederhana, tetapi semua produk sebenarnya terletak pada bagaimana ia diinovasikan sehingga punya nilai tambah, termasuk bawang ini. Semua pada dasarnya punya peluang ekspor, asal ada nilai tambah sehingga konsumen memang akhirnya membutuhkan produk tersebut," katanya dalam siaran pers, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Stok Pangan Aman & Harga Stabil, Kemendag Klaim Cepat Tanggap
Baca Juga: Kemendag Dongkrak Ekspor ke Chile Hingga 167%
Jerry mengatakan bahwa inovasi dilakukan dalam beberapa tahap produk yaitu dalam produksi, penanganan pasca produksi, pengemasan, pemasaran dan pengiriman. Fokus Kementerian Perdagangan, katanya adalah mendorong dan membantu inovasi dalam pengemasan, pemasaran dan pengiriman.
Lebih lanjut Wamendag mengemukakan bahwa inovasi dalam produk komoditas Indonesia, khususnya komoditas pertanian akan menguntungkan bukan hanya perluasan akses pasar tetapi juga akan mengangkat kesejahteraan petani dan mereka yang bekerja di sektor tersebut.
“Sekarang bayangkan, dalam panen raya bawang merah di Brebes, kadang kala harganya jatuh sehingga petani rugi, mereka yang bekerja sebagai buruh juga ikut terdampak. Semua terdampak. Nah, kalau bawang merah itu dkelola dengan inovasi lebih lanjut tentu akan menekan dampak kerugian itu. Termasuk dalam hal ini dijadikan bawang goreng, dibuat lebih awet dan kemudian dipasarkan di negara lain," ujar Jerry.
Jerry berharap petani atau pengrajin dan produsen di sector komoditas yang lain juga mengambil inspirasi dari ekspor bawang merah ini. Ia mencontohkan produk jengkol dan petai yang ternyata juga punya pasaran di luar negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: