PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2016 membukukan laba bersih sebesar Rp344,8 miliar. Angka tersebut naik 192,37 persen dari perolehan laba bersih sebelumnya sebesar Rp118,78 miliar. Adapun, laba komprehensifnya dari Rp122 miliar naik ke Rp360 miliar, naiknya 295 persen.?
"Kenaikan laba bersih terbesar. Ini adalah laporan tercepat, tapi buat saya ini belum terlalu cepat. Harusnya bursa itu dengan konsolidasi 7 anak usahanya bisa lebih cepat dari pada emiten manapun. Sudah ada 75 emiten yang sudah masuk kita sudah keluarkan laporan konsolidasi. Biasanya kan akhir Maret," ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio, di Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Meningkatnya laba bersih BEI juga didorong oleh meningkatnya pendapatan perseroan yang mencapai sebesar Rp1,05 triliun tumbuh 34,5 persen di tahun 2016 menjadi Rp1,42 triliun. Sementara beban usaha BEI pada 2016 naik 11,1 persen menjadi Rp1,03 triliun. Kendati begitu BEI masih bisa membukukan pendapatan usaha.
"Jadi fungsi kita dua, sebagai BEI kita memobilisasi dana yang dihimpun dari masyarakat dan untuk saranan investasi jangka panjang. Akan tetapi sebagai PT kita tetap harus bisa memberikan timbal balik yang bagus kepada pemegang saham, tetap harus efisiensi," tukasnya.
Sementara itu, BEI mencatat rata-rata transaksi harian pasar modal Indonesia di 2016 sebesar Rp7,49 triliun. Angka tersebut meningkat 32,04 persen dibanding 2015 sebesar Rp5,76 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: