PT Toyota-Astra Motor (TAM) terus memperluas cakupan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan. Sukses membangun dan memberdayakan berbagai fasilitas lingkungan seperti Ancol Eco Park dan Taman Semanggi di Jakarta, TAM dan jaringan penjualannya kini memperluas program Car for Tree, melalui kegiatan Toyota Organic Village di Desa Mlaten, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Vice President Director TAM, Henry Tanoto, mengatakan perseroan memiliki komitmen tidak hanya pada pengembangan bisnis yang baik namun juga memiliki kepedulian dalam perbaikan masyarakat dan lingkungan demi membangun Indonesia yang lebih baik. ?Toyota Organic Village merupakan program yang dirancang dan direalisasikan TAM dan New Ratna Motor sebagai salah satu founder dealer Toyota, untuk pengembangan desa berbasis pertanian organik dan ramah lingkungan dengan melibatkan masyarakat petani di Desa Mlaten,? kata Henry di Demak, Jawa Tengah, Rabu (8/3/2017).
Dipilihnya Desa Mlaten, lanjut dia karena desa tersebut merupakan salah satu desa dengan potensi pertanian yang baik dengan beras sebagai komoditas lokal. Selain itu, desa ini telah menjadi percontohan pertanian organik oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
??Oleh karena itu, kami ingin terus mengembangkan potensi ini sekaligus sebagai kontribusi kami dalam perbaikan masalah lingkungan terutama terkait dengan penurunan kesuburan tanah dan polusi air akibat bahan kimia yang digunakan pada sistem pertanian konvensional,? ujarnya.
Dalam program Toyota Organic Village, Toyota membantu petani untuk mengembangkan pertanian organik dengan dua langkah. Pertama, dalam bentuk pendidikan dan pengembangan keterampilan pertanian organik, yaitu pelatihan dan bimbingan tentang pembuatan sarana produksi organik (pembuatan pupuk, bibit, dan pestisida), sistem budidaya pertanian organik, teknologi pasca panen, dan distribusi dan pemasaran beras organik.
Kedua, dalam bentuk fasilitas alat-alat pertanian, yaitu bangunan dan mesin pengering dan penggiling padi, serta mesin pengolah pupuk kompos, sehingga petani mampu memproduksi sarana produksi secara mandiri dan mampu menggunakan alat teknologi tinggi. Proses penggilingan dan pengemasan beras pun dapat dilakukan menggunakan unit proses terintegrasi untuk menjaga beras tetap dalam kualitas yang baik dan dapat bersaing di pasaran. Pengemasan produk beras menggunakan sistem vaccum yang dapat menjaga kualitas beras dalam waktu yang lama.
?TAM berharap kehadiran program ini dapat membantu petani dan masyarakat di desa itu untuk memperoleh dan menikmati hasil pertanian yang melebihi harapan mereka, baik secara ekonomi, lingkungan, maupun sosial secara berkelanjutan,? paparnya.
Henry mengatakan program yang juga melibatkan peran serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan yang berpengalaman di bidang ini, tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh para petani dan masyarakat di Desa Mlaten, tetapi juga menjadi contoh untuk dapat diterapkan di daerah lainnya. Sehingga, dapat mewujudkan pola pertanian berkelanjutan yang menguntungkan dan efisien secara ekonomi, terjaganya lingkungan sumber daya alam, dan makin meningkatnya kualitas hidup petani. Dalam mengimplementasikan program ini, Toyota turut dibantu oleh mitra dan pendamping yaitu Yayasan Arga Citra 23 yang bertindak sebagai profesional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: