PT Bank Syariah Bukopin berambisi untuk meningkatkan saluran kreditnya lebih dari 20% pada tahun ini. Target ini lebih tinggi daripada realisasi kredit di tahun lalu yang hanya tercatat tumbuh 11,4%.
Bahkan target tersebut juga berada di atas rata-rata target pertumbuhan kredit perbankan yang hanya berkisar di angka 10% hingga 12%. Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin Aris Wahyudi mengatakan sepanjang tahun lalu perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp4,8 triliun. Artinya hingga akhir tahun ini, volume kredit perseroan diharapkan dapat mencapai lebih dari Rp5,76 triliun.
?Targetnya memang cukup menantang. Tapi kami akan tetap menjalankan prinsip prudentialitas,? katanya di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan sebagai salah satu strateginya perseroan sudah menyiapkan sumber daya manusia (SDM ) yang lebih kompeten dalam menjalankan bisnis perusahaan. Di samping itu, untuk memperbesar penetrasi pasarnya, entitas usaha PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) ini juga akan menambah jumlah Layanan Syariah Bukopin (LSB).
Saat ini diakui Aris perseroan sudah memiliki dan mengoperasikan outlet LSB sebanyak 36 outlet. Rencananya hingga akhir tahun ini Bank Syariah Bukopin mampu menambah outletnya menjadi sekitar 110 outlet.
Outlet ini merupakan layanan yang terintegrasi dengan kantor cabang Bank Bukopin. Perseroan memanfaatkan luasan jaringan induk usahanya untuk mengakselerasi percepatan bisnisnya.
Perseroan masih akan mengandalkan sektor perdagangan sebagai kontributor terbesar dalam capaian kreditnya. ?Sekarang mulai mengarah ke pembiayaan ke sektor kesehatan dan pendidikan. Tetapi tetap terbesarnya di perdagangan,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: