Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pentingnya Optimalisasi Dana Repatriasi Program Amnesti (II)

        Pentingnya Optimalisasi Dana Repatriasi Program Amnesti (II) Kredit Foto: Vicky Fadil
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nurhaida menambahkan instrumen investasi di pasar modal telah menjadi pilihan para pemilik dana, karena saat ini industri pasar modal sedang tumbuh dan berkembang pesat serta mendapatkan kepercayaan dari investor.

        "Dengan pertumbuhan pasar modal yang sekarang cukup signifikan, saya rasa ke depan akan makin banyak yang masuk ke pasar modal. Yang pasti, kami jaga pasar modal tetap bisa dipercaya," katanya.?

        Nurhaida mengharapkan investasi dana repatriasi tidak hanya tertuju ke pasar modal, namun juga sektor riil yang bisa berdampak langsung secara positif ke pembangunan.

        Untuk itu, ia mendorong pemilik dana agar berinvestasi kepada produk seperti Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) serta Dana Investasi Real Estate (DIRE), meski peminatnya masih minim.?

        "Harapannya ke sektor riil, tapi itu semua tergantung pemilik dana. Untuk pasar modal, kami kembangkan RDPT yang proyeknya memang sektor riil. Kami buat beberapa yang menarik. Kami juga mendorong DIRE," kata Nurhaida.

        Sementara itu, dana repatriasi yang masuk ke sektor perbankan, salah satunya melalui PT. Bank Mandiri Persero telah mencapai Rp26,8 triliun hingga akhir Februari 2017.?

        "Dari seluruh dana repatriasi Rp26,8 triliun, yang ditempatkan di instrumen Investasi Grup Bank Mandiri sebesar Rp12,4 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas.

        Rohan merinci dari Rp12,4 triliun, sebanyak Rp9,6 triliun diinvestasikan melalui giro, tabungan, dan deposito bank. Sisanya sebesar Rp2,8 triliun dalam bentuk surat utang, reksadana, saham dan investasi lain.

        Di luar Rp12,4 triliun yang mengalir ke produk investasi Grup Bank Mandiri, sisa dana repatriasi diinvestasikan ke produk keuangan di luar Grup Bank Mandiri.

        Dengan pencapaian repatriasi yang ada, sudah waktunya dana ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kinerja pembangunan, salah satunya untuk infrastruktur, meski realisasi dana masuk yang tercatat belum sepenuhnya maksimal.

        Jalan Tol Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan memastikan jalan tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek yang menjadi alternatif penempatan dana repatriasi hasil program amnesti pajak.

        Robert menjelaskan dana repatriasi yang masuk melalui "gateway" harus dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan program pembangunan yang bersifat produktif.

        "Pembiayaan produktif salah satunya adalah pembangunan infrastruktur prioritas yang membutuhkan pendanaan dalam jumlah besar seperti proyek jalan tol Trans Sumatera," kata Robert dalam keterangannya.

        Investasi dana repatriasi itu dilakukan kepada obligasi BUMN PT Hutama Karya yang saat ini mendapatkan penugasan dari pemerintah sebagai pelaksana proyek percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.

        Untuk itu, Kementerian Keuangan menyediakan sarana fiskal dalam bentuk jaminan terhadap pelaksanaan pinjaman dan penerbitan obligasi oleh PT Hutama Karya agar calon investor memiliki kepercayaan terhadap surat utang tersebut.

        Dengan jaminan pemerintah, maka pemanfaatan dana repatriasi bisa menjadi lebih nyata dibandingkan sekadar mengendap di instrumen pasar keuangan.

        Namun, mendorong penggunaan dana tersebut di sektor riil bukan merupakan tugas yang mudah, karena pemilik dana juga melakukan perhitungan atas investasi yang dilakukan dalam jangka pendek maupun panjang.?

        Untuk itu, salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah memanfaatkan momentum masuknya repatriasi hasil amnesti pajak dengan secara konsisten melakukan pembenahan dalam fundamental perekonomian.

        Program amnesti pajak memang belum mampu mengundang minat pemilik modal untuk melakukan repatriasi, namun kebijakan ini bisa menjadi warisan yang baik bagi pembangunan, bila dana yang masuk benar-benar dirasakan secara langsung bagi masyarakat banyak.?(Ant/Satyagraha)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: