Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jasa Marga Berjanji Tak Akan Lakukan PHK Meski Pembayaran Tol Manual Dihapus

        Jasa Marga Berjanji Tak Akan Lakukan PHK Meski Pembayaran Tol Manual Dihapus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menjanjikan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), meski nantinya pembayaran tol seluruhnya akan menggunakan e-money. Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani menuturkan, jika pembayaran tol seluruhnya menggunakan e-money bukan berarti perseroan tidak membutuhkan tenaga kerja.

        Selain itu, ia pun menyampaikan bahwa saat ini Jasa Marga juga akan mengoperasikan jalan tol baru sepanjang 667 kilometer. Sehingga akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih besar lagi.

        ?Untuk pegawai, kami akan operasikan 667 km panjangnya, bisa dibayangkan serapan jumlah gardu tolnya. Jadi lebih dari jalan tol yang dimiliki. Walaupun gardu GTO bukan berarti kami tidak memerlukan karyawan. Bahwa jalan tol baru bisa tampung SDM kami yang saat ini ada. Kami tidak ada program PHK. Namun demikian beberapa waktu lalu ada surat dari serikat jsmr yang ingin pensiun dini. Pokoknya dari kami tidak ada kebijakan untuk PHK,? ujarnya, di Jakarta, Rabu (16/3/2017).

        Memang, pada tahun 2017, Perseroan optimistis dapat mengoperasikan 6 ruas tol baru atau dengan total keseluruhan sepanjang 210 Km yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatra. Pengoperasian ruas jalan tol baru ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja keuangan hingga akhir tahun ini.

        Menurut Desi, beberapa ruas tol baru yang akan dioperasikan pada tahun 2017, yakni Jalan Tol Gempol Pasuruan sepanjang 2050 Km, Jalan Tol Surabaya Mojokerto Ruas Bawan-Salatiga sepanjang 15,50 Km, Jalan Tol Semarang Solo Ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 Km, Jalan Tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi Ruas Perbarakan Sei Rampah sepanjang 41,69 Km, Jalan Tol Solo Ngawi sepanjang 90.25 Km, dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono Ruas Ngawi Caruban sepanjang 25.00 Km.

        ?Kami pada tahun 2017, juga akan terus meningkatkan pelayanan operasional kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang milik Perseroan, yang akan melakukan integrasi operasi dengan Jalan Tol Tangerang-Merak milik PT Marga Mandala Sakti serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi,? jelasnya.

        Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah berencana mengalihkan seluruh pembayaran tol dengan transaksi elektronik nontunai. Tujuannya untuk memperlancar antrean di gerbang tol yang sering mengalami penumpukan kendaraan karena pembayaran tunai.

        Untuk pertama kalinya pembayaran nontunai akan diberlakukan di semua gerbang tol di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Peralihan pembayaran dari tunai ke nontunai ini merupakan sebuah keharusan yang akan diatur dalam Peraturan Menteri PUPR.

        Selain perpindahan dengan pembayaran nontunai, Basuki juga mengatakan, peraturan tersebut juga tidak membatasi pembayaran tol nontunai menggunakan e-money terbitan bank-bank milik negara (BUMN) saja. Jadi, semua bank, termasuk bank swasta, juga akan mendapatkan kesempatan untuk melayani transaksi pembayaran tol secara nontunai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Dewi Ispurwanti

        Bagikan Artikel: