PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana membuat usulan kepada pemerintah untuk membangun tol layang (elevated) ruas Cawang-Pluit-Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) sepanjang 40 km lebih guna memenuhi permintaan jalan bebas hambatan di area Jabodetabek.
"Studinya dua atau tiga bulan ke depan. Lalu akan diusulkan ke pemerintah dan kami sebagai inisiator," kata Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tbk. Hasanuddin menjawab pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Menurut Hasanuddin, rencana ini juga sudah melalui pembicaraan dengan PT Angkasa Pura II terkait dengan perkembangan pembangunan Bandara Soeta baru yang disebut-sebut akan menampung pergerakan penumpang sekitar 70 juta per tahun.
"Itu semua butuh infrastruktur mobilisasi penumpang dan barang, antara lain melalui jalan tol," katanya.
Selain itu, kondisi tol di Jakarta-Cikampek dan Tol Dalam Kota sudah sangat padat sehingga diperlukan adanya tambahan tol baru.
"Tol layang Cawang-Pluit-Bandara ini ada kemungkinan juga akan ditambah sekitar delapan kilometer dari Cikunir-Cawang sehingga keberadaannya memang untuk meneruskan tol Jakarta Cikampek Elevated," katanya.
Hasanuddin mengaku, usulan serupa oleh konsorsium investor lainnya juga sudah dilakukan dan untuk itu dia menilai, tidak jadi masalah meski wilayah operasi tol tersebut adalah milik Jasa Marga.
"Tidak mengapa. Mari sama-sama usulkan. Nanti pemerintah yang memutuskan," katanya.
Dia menambahkan, perkiraan biaya investasi untuk tol layang itu, sekitar Rp350 miliar per kilometer.
Konsesi tol Sebelumnya, Dirut PT Jasa Marga Tbk, Desi Arryani mengaku hingga 2016, perseroan telah mengoperasikan 593 km jalan tol dan akan ditingkatkan menjadi 1.260 km pada akhir 2019 atau berarti tumbuh dua kali lipat dari panjang jalan tol operasi pada saat ini.
Desi juga menyebut sejumlah konsesi ruas jalan tol yang diperoleh perseroan pada 2016 antara lain Jalan Tol Semarang - Batang sepanjang 75 km, Jalan Tol Pandaan - Malang sepanjang 37,62 km, Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 km, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 36,4 km "Dengan bertambahnya lima ruas tersebut, saat ini total konsesi Jasa Marga adalah 1.260 km atau tumbuh 27,6 persen dibanding 2015. Hingga akhir tahun 2019, perseroan menargetkan total hak konsesi jalan tol sepanjang 2.000 km," katanya.
Kemudian, pada tahun ini, kata Desi, perseroan optimistis dapat mengoperasikan enam ruas tol baru atau dengan total keseluruhan sepanjang 210-235 km pada 2017 yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Beberapa ruas tol baru yang akan dioperasikan pada 2017 yakni Jalan Tol Gempol - Pasuruan sepanjang 20,50 km, 2. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto 15,50 km, Jalan Tol Ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 km, Jalan Tol Medan-Kualanamu - Tebing Tinggi Ruas Perbarakan - Sei Rampah sepanjang 41,69 km, Jalan Tol Solo - Ngawi sepanjang 90,25 km dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono Ruas Ngawi-Caruban sepanjang 25,00 km. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: