Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Forum Manajemen Perubahan Indonesia (ICMF) 2017 sebagai forum komunikasi praktisi manajemen guna mendukung peningkatan kompetensi industri keuangan dalam mengantisipasi perubahan.
"Keterampilan merespon perubahan menjadi penting, dalam hal ini adalah melalui pelatihan-pelatihan. Forum ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi industri dalam mengantisipasi perubahan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dalam acara ICMF 2017 di Menara Merdeka, Jakarta, Senin (3/4/2017).
Perubahan industri keuangan, kata Muliaman, salah satunya menjamurnya usaha rintisan lembaga jasa keuangan berbasis teknologi (fintech) yang memengaruhi proses bisnis perbankan.
"Fintech berkembang dari waktu ke waktu. Bagi industri keuangan, bagaimana menangani masalah fintech dan me-'leverage'," ucap dia.
ICMF 2017 merupakan penyelenggaraan yang kedua di mana sebelumnya acara yang sama pernah dilaksanakan pada 2016.
Selain para petinggi OJK, acara tersebut dihadiri oleh pendiri Lippo Group Mochtar Riady, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali, dan para perwakilan institusi jasa keuangan.
Muliaman berharap OJK mampu mempunyai kapasitas dalam merespon perubahan di industri keuangan dan memenuhi keperluan masyarakat banyak sehingga industri dapat berkembang relevan sesuai kebutuhan.
"Intinya, kemampuan industri keuangan secara keseluruhan akan menentukan perkembangan di industri itu sendiri," kata dia.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Bob Tyasika Ananta mengatakan penyelenggaraan ICMF diharapkan mampu menjadi inspirasi melakukan perubahan dalam lingkungan yang semakin dinamis demi kemajuan bangsa dan negara.
"ICMF mempunyai misi memberi ruang kerja sama antarinstitusi dan menyebarluaskan berita-berita positif terkait industri," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: