Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Donald Trump Dikatai Idiot oleh ISIS

        Donald Trump Dikatai Idiot oleh ISIS Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
        Warta Ekonomi, Irak -

        Untuk pertama kalinya ISIS melontarkan komentar langsung kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan komentarnya itu adalah menyebut Trump dungu atau idiot.

        "Kalian (AS) bangkrut dan tanda-tanda kematian kalian sudah terlihat oleh semua mata," kata juru bicara ISIS Abi al-Hassan al-Muhajer dalam pesan platform berbagi pesan online Telegram seperti dikutip Reuters. "Tak ada bukti selain kalian dikuasai oleh orang idiot yang tak tahu Suriah atau Irak itu apa."

        ISIS sendiri sudah tersudut di mana-mana dan di ambang kehilangan Irak dan Mosul, tempat di mana ISIS diproklamasikan oleh dedengkotnya, Abu Bakar al-Baghdadi. Namun meski ISIS tersudut, militer AS yakin ISIS akan menjadi gerakan bawah tanah dan mengadopsi teknik perang gerilya.

        Dua hari terakhir ini, menantu Presiden Trump, Jared Kushner, melawat ke Irak, salah satunya Hammam al-Alil di mana penasihat militer dan sistem artileri AS ditempatkan untuk membantu operasi militer ke Mosul.

        Kushner yang didampingi Jenderal Marinir Joseph Dunford, kepala staf gabungan angkatan bersenjata AS, berhenti sejenak di Pangkalan Udara Qayyara Barat yang dari sini satu malam sebelumnya artileri AS ditembakkan ke arah ISIS di Mosul.

        Saat ini pasukan Irak terlibat dalam pertempuran sengit dari rumah ke rumah melawan ISIS di Mosul. Sudah sekitar 200.000 orang terpaksa meninggalkan Mosul gara-gara operasi militer merebut kota ini, dan ribuan lainnya masih terperangkap di sana.

        Jenderal Dunford mengatakan Irak sedang mencari cara bagaimana melindungi warga sipil di tengah taktik ISIS memakai rakyat tak berdosa sebagai perisai hidup.

        "Irak sedang mempertimbangkan adaptasi-adaptasi (strategi militer)," kata Dunford kepada wartawan. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: