Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        ORI Akan Diperdagangkan Lewat ETP

        ORI Akan Diperdagangkan Lewat ETP Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) yang tergabung dalam Tim Pengembangan Pasar Surat Utang meluncurkan Electronic Trading Platform (ETP).

        ETP adalah sebuah fasilitas yang menyediakan layanan pengiriman kuotasi bid dan offer dari partisipan, mengeksekusi kuotasi menjadi transaksi, dan pendistribusian data sebelum perdagangan dilaksanakan (pre-trade) dan data setelah perdagangan dilaksanakan (post-trade) secara elektronik ke pelaku pasar dan publik. Implementasi ETP ini rencananya akan dilakukan secara bertahap dengan tahap pertama akan memperdagangkan Obligasi Negara Ritel (ORI).

        Peluncuran ETP ini dihadiri oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fakhri Hilmi, Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan, Direksi Anggota ETP dan Partisipan, Direksi Self Regulatory Organizations, serta Direksi PHEI.

        Sebanyak 6 Perusahaan Efek dan 5 Bank Umum mendukung Perdagangan Surat Utang melalui ETP setelah mempersiapkan sarana dan prasarananya. Perusahaan Efek tersebut adalah BNI Sekuritas, Danpac Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sucorinvest Central Gani, Trimegah Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas. Sedangkan Bank Umum yang merupakan Anggota ETP adalah Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Permata dan Citibank.

        Direktur Utama BEI Tito Sulistio berharap dengan diluncurkannya ETP ini akan menambah varian jenis investasi bagi para investor di Pasar Modal Indonesia. Sebab nantinya ETP akan diimplementasikan untuk seluruh jenis surat utang, termasuk surat utang yang diterbitkan perusahaan swasta.

        "Apalagi dilihat dari sisi imbal hasil, investasi di produk investasi berbasis surat utang berpotensi memberikan imbal hasil yang prospektif bagi investor. Seperti diketahui, sejak diterbitkannya Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 1 hingga 13 oleh Kementerian Keuangan RI, ORI tersebut memiliki rata-rata kupon yang ditawarkan sekitar 9% per tahunnya," ujarnya.

        Pada saat acara peluncuran Perdagangan ETP terdapat 23 kuotasi yang disampaikan oleh Anggota ETP, yang meliputi kuotasi atas ORI011, ORI012, dan ORI013. Transaksi Perdana di Sistem ETP terjadi atas ORI013 antara Indo Premier Sekuritas dan Trimegah Sekuritas.

        Peluncuran ETP juga didukung oleh BI dengan menunjuk KPEI sebagai penyelenggara kliring atas transaksi Surat Utang Negara melalui ETP, dengan harapan dapat mendukung pengembangan pasar surat utang di Indonesia, sehingga menjadi semakin maju dan berkembang. Dengan peluncuran ETP ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pasar surat utang sehingga dapat meningkatkan basis dan minat investor (baik ritel maupun institusi) dan mendukung stabilitas pasar keuangan domestik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Dewi Ispurwanti

        Bagikan Artikel: