PT Hartadinata Abadi meluncurkan sistem waralaba?untuk toko perhiasan emas ACC sebagai salah satu strategi bisnis perusahaan dalam?memperluas cakupan pasar. Sistem waralaba ini membuka kesempatan kepada masyarakat untuk memasuki bisnis toko perhiasan emas yang umumnya tertutup dan merupakan usaha turun-temurun.
Direktur Utama Perseroan Sandra Sunanto mengatakan Toko ACC dengan sistem waralaba menandai era keterbukaan dalam rangka mencari dan menggandeng mitra-mitra potensial yang berkomitmen untuk maju bersama di bisnis perhiasan emas di dalam negeri.
"Kami ingin meningkatkan nilai tambah dari bisnis yang kami geluti saat ini dengan memberikan kesempatan kepada mitra potensial dan investor yang tertarik bergabung dalam jaringan penjualan perseroan dan meraih keuntungan bersama," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/4/2017).
Sandra mengatakan paket waralaba terendah yang ditawarkan perusahaan senilai Rp4 miliar bergantung kepada luasan toko dan keinginan mitra investor. Hartadinata akan menyuplai perhiasan emas sesuai dengan nilai investasi, peralatan dan sistem penjualan, serta pengetahuan dalam mengelola toko perhiasan emas.
"Royalti dari sistem kemitraan tersebut ditetapkan 70%:30% untuk franchisee dan perusahaan dari nilai untung bersih (net profit). Keuntungan bermitra dengan PT Hartadinata Abadi adalah suplai produk yang stabil dengan model perhiasan up-to-date dan manajemen pengelolaan. Dua keunggulan ini akan menjadi senjata bagi mitra usaha untuk berkompetisi dengan toko perhiasan emas lainnya.
"Selama ini orang punya uang, tetapi tidak bisa dengan mudah membuka toko perhiasan emas. Kami telah melakukan kajian terkait prospek pasar perhiasaan emas di dalam negeri dan optimistis waralaba yang ditawarkan tersebut sangat kompetitif dengan perkiraan omzet penjualan yang dapat diraih," katanya.
Sebelumnya, hasil riset EuroMonitor Internasional menegaskan industri perhiasan di dalam negeri diprediksi bakal kembali mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu karena kondisi ekonomi dan permintaan pasar yang naik.
Berdasarkan studi Euromonitor International, tahun lalu industri perhiasan dalam negeri tumbuh 13 persen atau senilai Rp21 triliun. Kondisi ekonomi yang melesu pada tahun lalu sama sekali tidak berdampak pada pertumbuhan industri perhiasan.
Faktor utama pertumbuhan tersebut disebabkan oleh dorongan status sosial yang menyebabkan masyarakat berbelanja perhiasan. Di pihak lain banyak pihak yang membeli perhiasan dilatarbelakangi oleh motivasi untuk berinvestasi dan mengikuti tren fashion terkini.
Suparni Parto, pemilik waralaba Toko ACC mengatakan pihaknya optimistis waralaba Toko ACC dapat menembus persaingan pasar industri perhiasan emas di dalam negeri. Ia mengatakan permintaan terhadap produk perseroan tersebut terus menerus meningkat dari tahun ke tahun dengan pangsa pasar yang makin luas dan beragam.
"Kami tidak ragu untuk bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi karena produk perusahaan ini memiliki karakter yang kuat dan bakal diterima luas oleh pasar di dalam negeri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: