Kepala Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Wilayah Sulawesi Maluku Umardin lubis mengatakan pihaknya menargetkan satu juta peserta hingga akhir 2017.
"Kami optimistis itu dapat dicapai karena hingga akhir triwulan pertama 2017 jumlah tenaga kerja formal dan informal yang terdaftar menjadi peserta sudah 154.307 pekerja," kata Umardin di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan tenaga kerja yang menjadi peserta untuk mendapatkan perlindungan dari program BPJS merupakan tenaga kerja sektor penerima upah, bukan penerima upah dan tenaga kerja konstruksi.
Sementara untuk realisasi dalam setahun rata-rata pencapaian sudah menunjukkan trend positif, khususnya dalam akusisi kepesertaan non-aparat sipil negara (ASN) atau tenaga honorer di lingkungan pemerintah daerah.
Terkait dengan hal itu, Umardin mengimbau semua kantor cabang Sulawesi-Maluku pada triwulan pertama 2017 terus menggiatkan akusisi kepesertaan tenaga kerja non ASN.
Berdasarkan data BPJS Sulama diketahui, kini tercatat sebanyak 20.199 tenaga kerja non ASN telah menjadi peserta di 37 kantor cabang kota dan kabupaten.
Sedang total peningkatan tenaga kerja dari penerima upah di triwulan I mencapai 40.118 tenaga kerja, tenaga kerja jasa konstruksi sebanyak 107.566 pekerja dan tenaga kerja bukan penerima upah sebanyak 6.556 tenaga kerja.
"Apabila dibandingkan perkembangan dari bulan ke bulan (month to month), maka capaian triwulan I ini mengalami pertumbuhan sebesar 48 persen dari posisi yang sama pada 2016 yang pencapaiannya sebanyak 73.518 pekerja," jelasnya.
Badan usaha milik negara ini juga mencatat penambahan perusahaan hingga 31 Maret 2017 sebanyak 3.487 perusahaan dan pencapaian perusahaan aktif sudah mencapai 36.861 perusahaan dan tenaga kerja aktif tercatat 458.034 orang.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri