Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Empat Kiat Sukses dalam Bisnis Kuliner Ala Dapur Mom Elmo

        Empat Kiat Sukses dalam Bisnis Kuliner Ala Dapur Mom Elmo Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Persaingan bisnis kuliner dari hari ke hari semakin ketat. Sulit untuk bertahan, apalagi mengembangkan usaha tanpa strategi yang matang dalam perencanaan dan pemasaran. Dapur Mom Elmo milik Nays (27) merasakan sengitnya persaingan bisnis kuliner di Kota Makassar yang kian disesaki pendatang baru dari waktu ke waktu. Nays sendiri menerapkan empat kiat khusus sehingga usahanya tetap laris.

        Kepada Warta Ekonomi, Nays yang ditemui di sela acara Makassar Culinary Night di Jalan Balaikota, Kota Makassar, Sulsel, akhir pekan lalu, membeberkan rahasianya dalam bisnis kuliner. Mulai dari strategi pemasaran berbasis media sosial hingga 'jurus' inovasi rasa. Berikut empat kiat sukses ala Dapur Mom Elmo, yaitu

        1. Optimalkan Media Sosial dalam Pemasaran

        Media sosial merupakan wadah terbaik sebagai ajang promosi usaha. Tidak hanya kuliner, tapi juga produk bisnis di bidang lainnya. Nays merasakan betul manfaat media sosial untuk meningkatkan penjualan produknya. Karena itu, pihaknya berusaha mengembangkan pemasaran melalui dunia maya dengan menjajaki sejumlah aplikasi.

        "Saat ini, saya menggunakan Facebook, Path, Line, dan Instagram untuk promosi aneka makanan ala Dapur Mama Elmo. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan menggunakan aplikasi media sosial lainnya. Jujur, usaha saya sangat terbantu dengan keberadaan media sosial. Usaha yang saya rintis pun bermula dari situ (media sosial)," ucap ibu dua anak tersebut.

        Menurut Nays, untuk memasarkan aneka makanan racikannya, mulai dari ayam bakar taliwang (makanan khas Lombok) hingga sanggara balanda (pisang olahan khas Sulsel), pihaknya dibantu oleh tiga karyawannya. Berbisnis dengan model online, lanjut dia, pun sangat mudah dan murah.

        "Saya juga bisa terus dekat dengan keluarga dan dapat tambahan income (pendapatan)," ucap ibu rumah tangga ini.

        2. Rajin Ikut Event atau Festival Kuliner

        Selain media sosial, event atau festival kuliner merupakan ajang tepat untuk mempromosikan usaha. Semakin besar gaung atau lingkup kegiatan tersebut maka peluang mengembangkan usaha pun semakin besar. Terlebih, terkadang banyak pejabat maupun pengusaha besar yang hadir dalam sebuah event yang berpotensi menjadi relasi bisnis.

        Nays menuturkan pihaknya senantiasa berusaha mengikuti setiap festival kuliner yang digelar di Makassar. Toh, dari situ pihaknya memperoleh relasi bisnis untuk meningkatkan penjualan produknya. "Event semacam ini (Makassar Culinary Night) bagus untuk promosi usaha karena banyak orang yang datang. Jadi, jangkauan pasar juga bisa meluas," tutur dia.

        Nays mendorong pemerintah mengintensifkan event kuliner. Selain mendorong tumbuhnya wirausaha baru, kegiatan tersebut juga bagus untuk menggaet wisatawan, baik lokal dan mancanegara. Bahkan, ke depan diharapkannya pemerintah membentuk wadah khusus bagi wirausaha muda di bidang kuliner yang belum memiliki tempat usaha.

        3. Jaga Kualitas Rasa

        Selain harga yang terjangkau, cita rasa merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam bisnis kuliner. Karena itu, menjaga kualitas rasa dari produk yang dijajakan merupakan keniscayaan. Tidak jarang, ada usaha makanan yang hanya laris pada awal pembukaan dan seiring waktu mulai sepi lantaran tidak mampu menjaga kualitas rasa produknya.

        Nays mengatakan pihaknya memberi perhatian khusus ihwal cita rasa produknya agar pelanggan tetap setia. Tak hanya itu, ia juga mempertahankan resep tersendiri sebagai diferensiasi produknya dengan produk lainnya.

        "Soal cita rasa, ya beda tangan pasti beda rasanya dan itulah yang saya jaga di mana semua makanan itu langsung saya yang masak," tutur ibu muda itu.

        4. Kreatif dan Inovatif

        Belajar dan terus belajar. Itulah prinsip yang dipegang teguh oleh Nays dalam menjalankan bisnis kulinernya. Ia terus mencari resep baru dan mengombinasikannya dengan resep yang dimiliki untuk menghasilkan masakan yang lezat. Sejumlah menu andalan dari Dapur Mom Elmo rata-rata sudah dikembangkan di luar dari rasa khas atau originalnya.

        Nays mencontohkan menu sanggara balanda dari Dapur Mom Elmo kini memiliki setidaknya empat varian rasa. Selain rasa original berupa margarin plus kacang, sanggara balanda buatannya juga ada yang ditambahkan selai kacang, keju, dan chocomaltin. Sanggara balanda merupakan olahan pisang khas Sulsel yang banyak dipesan, baik perorangan maupun untuk acara kawinan.

        Menurut Nays, inovasi atas sejumlah masakan khas sangatlah penting agar bisa bertahan dalam bisnis kuliner. Pasalnya, dari waktu ke waktu, pesaing dalam bisnis kuliner semakin banyak dengan ragam masakan yang juga kreatif dan inovatif.

        "Kalau kita tidak berbenah dengan terus berinovasi, ya tertinggal dan akan ditinggalkan oleh pelanggan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: