Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hingga Maret 2017, BNI Raup Keuntungan Rp3,32 Triliun

        Hingga Maret 2017, BNI Raup Keuntungan Rp3,32 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil mencetak kinerja keuangan yang gemilang di tiga bulan pertama tahun ini. Perseroan sukses meraup keuntungan Rp3,32 triliun meningkat 8,5% dari periode yang sama tahun lalu.

        Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan kenaikan ini ditopang oleh fungsi intermediasi perusahaan yang tetap solid dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor ekonomi produktif, terutama infrastruktur. Dirinya berkeyakinan pembiayaan pada sektor infrastruktur merupakan pilihan terbaik karena selain turut mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat dan memperluas pembangunan infrastruktur, juga memberikan berkah bagi bisnis BNI secara keseluruhan.

        "Dengan menyalurkan kredit ke infrastruktur, BNI memperoleh peluang pengembangan bisnis penting dari supply chain financing mulai dari hulu ke hilir. Sehingga memunculkan sumber-sumber pendanaan baru dan fee based income baru dari segmen korporat, antara lain dari syndication fee, trade finance, garansi bank, hingga cash management fee," ungkapnya di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

        Lebih lanjut dirinya mengatakan pertumbuhan positif tersebut sejalan dengan langkah untuk mengelola risiko dengan melakukan restrukturisasi kredit. Hingga Maret 2017, ratio kredit yang direstrukturisasi terhadap total kredit menurun dari 8,0% pada akhir tahun 2016 menjadi 7,8% pada kuartal l 2017.?

        Sebagai catatan perolehan laba bersih BNI terbentuk oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang naik 12,3% dari Rp 6,91 triliun pada Kuartal pertama 2016 menjadi Rp7,76 triliun pada Kuartal pertama tahun ini. Pencapaian Nll tersebut mendukung net interest margin (NIM) tetap terjaga pada level 5,6%.?

        Perolehan laba juga ditopang oleh pendapatan nonbunga yang naik 14,2%, dari Rp 1,96 triliun pada Kuartal pertama 2016 menjadi Rp2,23 triliun pada Kuartal satu 2017, didukung oleh kenaikan fee based income dari trade finance, pengelolaan rekening, bisnis kartu, transaksi ATM, dan sumber pendapatan nonbunga lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Dewi Ispurwanti

        Bagikan Artikel: