Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Sulselbar Siapkan Rp4 Triliun untuk Serap Beras Petani

        Bulog Sulselbar Siapkan Rp4 Triliun untuk Serap Beras Petani Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -
        Kepala Divisi Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) Dindin Syamsuddin mengungkapkan pihaknya menyiapkan anggaran besar untuk penyerapan beras petani pada 2017. Dana jumbo tersebut ditargetkan mampu menyerap 418 ribu ton beras petani. "Kami siapkan Rp4 triliun untuk penyerapan beras petani dan kami bekerja tiap hari. Tidak ada libur, Sabtu-Minggu pun tetap dilakukan," kata Dindin, kepada Warta Ekonomi, Selasa (18/4/2017).?
        Dindin menjelaskan hingga awal April, penyerapan beras di Sulselbar sangat memuaskan. Bahkan, Sulsel diklaimnya berada pada peringkat pertama penyerapan beras di Indonesia dengan capaian 132 ribu ton atau melebihi 31 persen. Capaian penyerapan Sulsel berada di atas sejumlah daerah yang dikenal sebagai lumbung pangan, semisal Jawa Barat dan Jawa Timur. "Rata-rata penyerapan nasional cuma 19 persen dan Sulsel jauh di atas itu yakni menghampiri 32 persen," urai dia.
        Melimpahnya produksi seiring dengan stok beras di Sulselbar yang sangat besar. Untuk saat ini, tercatat ada 194 ribu ton beras yang tersebar di sejumlah Gudang Bulog Sulselbar. "Dengan jumlah stok itu, Sulselbar dipastikan aman hingga 24 bulan atau 2 tahun mendatang. Tidak perlu khawatir untuk stok beras, malah Sulselbar ini menyuplai sejumlah daerah di Indonesia Timur. Terakhir, ada permintaan pengiriman 20 ribu ton beras ke DKI untuk bantuan pangan non-tunai," tutur dia.?
        Menurut Dindin, pengiriman beras ke luar Sulselbar memang harus dilakukan mengingat tingkat konsumsi beras di wilayahnya tidaklah begitu besar. Tercatat hanya 7 ribu sampai 8 ribu ton beras per bulan. Bulog Sulselbar mencatat tingkat konsumsi beras di daerahnya hanya sekitar 25 persen atau 100 ribu ton. Itu berarti lebih dari 300 ribu ton beras yang diserap petani mesti diantar-pulaukan. "Orang Sulsel patut berbangga karena mampu memberi makan rakyat Indonesia."
        Produksi gabah kering giling (GKG) di Sulsel sendiri menembus 5,8 juta ton atau setara 3,6 juta ton beras sepanjang 2016. Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, Sulsel mencatat surplus beras sebesar 2,6 juta ton pada tahun lalu. Kelebihan beras di Sulsel dipasok ke-22 provinsi di Indonesia.
        Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH) Sulsel, Fitriani, mengatakan pihaknya terus memacu produksi GKG dengan berbagai cara dan inovasi. Salah satunya dengan terus melakukan pencetakan sawah baru.
        "Tahun lalu, Sulsel sudah surplus beras sampai jutaan ton dan kita tidak akan berhenti sampai di situ. Untuk 2017, target produksi GKG bahkan ditingkatkan sampai 6,2 juta ton," pungkas Fitriani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: