Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lika-liku Masa Depan Bisnis Exxon Mobil dan Rosneft

        Lika-liku Masa Depan Bisnis Exxon Mobil dan Rosneft Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tampaknya hubungan ekonomi antara Rusia dan Amerika Serikat tak akan membaik selama masa Presiden Donald Trump.

        Departemen Keuangan Amerika Serikat mengatakan seperti dikutip BBC di Jakarta, Senin (24/4/2017), setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump, pihaknya tidak akan memberikan izin kepada perusahaan AS untuk kembali berbisnis dengan Rusia.

        Perlu diketahui, Uni Eropa dan Amerika memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia sejak 2014 ketika Rusia dituduh melakukan aneksasi di Ukraina dan berperan dalam konflik tersebut pada tahun 2014.

        Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan hasil konsultasi dengan Presiden Donald Trump adalah pemerintah tidak akan memberikan izin kepada perusahaan AS termasuk Exxon Mobil untuk kembali berbisnis dengan Rusia.

        Exxon memilki usaha patungan dengan Rosneft di Laut Hitam, Laut Kutub Utara, dan Siberia. Menurut Exxon, ini adalah proyek yang memiliki pertumbuhan besar di masa depan, namun terkendala akibat sanksi ekononi sejak 2014.

        Mantan kepala Exxon Rex Tillerson telah ditunjuk sebagai sekretaris negara oleh Presiden Donald Trump. Salah satu kontroversi terkait pengangkatan ini adalah kedekatan Tillerson dengan tokoh senior di Moskow termasuk Vladimir Putin.

        Sementara, Wall Street Journal menulis Exxon sebenarnya khawatir bahwa rival bisnisnya akan mencari keuntungan di Rusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: