Jokowi: Bertahun-tahun Tidak Pernah Fokus Bahas Perencanaan Keuangan
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa sudah bertahun-tahun perencanaan anggaran, baik di APBN maupun APBD, tidak pernah fokus dan tidak memiliki prioritas.
"Saya ingatkan agar, baik di Kementerian, di lembaga, di provinsi, di kabupaten, di kota, berilah prioritas apa yang ingin dikerjakan dan jangan banyak-banyak," kata Presiden saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017 untuk rencana kerja pemerintah (RKP) 2018 di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Menurut Jokowi, yang namanya prioritas itu hanya fokus pada beberapa program saja, dan lebih baik di bawah tiga program yang direncanakan.
"Fokus dibawah 3 lebih baik. Kalau nggak, masih sulit lagi dibawah lima. satu, dua, tiga cukup, jangan semuanya jadi prioritas," tegasnya.
Presiden juga mengungkapkan perencanaan selama ini lebih banyak mengulang-ulang program sebelumnya dan hanya mengerjakan hal-hal yang rutinitas.
"Kebiasaan kita, hanya rutinitas berulang-ulang. saya lihat hampir di semua daerah. Baca APBD, APBN saya buka, rutinitas dan mengulang-ulang," katanya.
Jika ada tambahan sebesar 10 persen, kata Jokowi, maka langsung semua dinas naik 10 persen dan itu juga terjadi di Kementerian.
"Jangan seperti itu lagi, kelihatanya ini sepele, tapi kalau tidak kita ubah, tidak akan kita memperoleh hasil yang baik," kata Presiden.
Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya telah menyampaikan pada menteri, perencanaan ke depan hanya fokus pada infrastruktur dan investasi.
"Sudah 60 persen, 50 persen uang ke sana semua, yang lain tidak dapat, tidak apa-apa, pelayanan saja. Di dinas, bapak-ibu juga sama, kalau ada tanya dinas, pak kok tahun ini tidak dapat kenaikan. Ngak usah, pelayanan saja," jelasnya.
Presiden meminta para menteri, kepala daerah untuk bisa mentepakan akan fokus dimana dan semua anggaran lebih besar diarahkan ke program prioritas tersebut.
"Masukkan semuanya di situ, hasilnya akan nampak, percaya saya. Tapi kalau mengulang-ulang, rutinitas yang kita kerjakan terus, hasilnya tidak (bagus), lupakan," pesan Presiden. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil